Berita

Anda di sini

Depan / Berita


Berita Nusa Tenggara Timur

Lokakarya II KLHS- SPRE Terhadap Perencanaan Pengelolaan Wilayah Pesisir - NTT



Pesisir adalah wilayah yang memiliki berbagai keunikan ekosistem dan sumber daya serta merupakan daerah peralihan antara ekosistem darat dan laut yang dipengaruhi oleh perubahan di darat dan laut yang mengalami tekanan pembangunan yang cukup besar.

Lokakarya Identifikasi Pengetahuan Hijau dan Pengembangan Jejaring Kerjasama untuk Peningkatan Efektifitas Penggunaanya di Sumba



Peran ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) sangat penting karena penguasaan dan pemanfataan Iptek dapat meningkatkan daya saing suatu daerah melalui pengelolaan sumberdaya yang dimiliki secara efektif dan efisien.  Namun pembangunan Ilmu pengetahuan dan tekonologi juga menghadapi tantangan yang cukup berat terutama dalam kaitan meningkatkan dukungan Iptek kepada sektor-sektor produkdi barang dan jasa agar dapat lebih efisien, produktif, dan berdaya saing; mendukung keberlanjutan dan pemanfataan sumberdaya alam; dan memberi dukungan ilmiah bagi para pengambil kebijakan/p

Lokakarya Pembangkit Listrik Tenaga Surya Untuk Pulau Sumba



Pada 18 Desember 2015 HiVOS menandatangani perjanjian kemitraan dengan Millennium Challenge Account-Indonesia (MCA-Indonesia) yang memungkinkan HiVOS untuk secara cepat meningkatkan akses energi terbarukan dan manfaat pendapatan dengan mereplikasi pendekatan sukses dan model bisnis yang dikembangkan di bawah Program Biogas Rumah Tangga Indonesia (IDBP), lebih dikenal sebagai biogas Rumah (BIRU), pengembangan sektor biogas berbasis semi-pasar dan Sumba Iconic Island (SII) sebagai salah satu proyek besar bernama 'Investasi di Energi Terbarukan Pedesaan, Masyarakat Terpencil

Pemutaran dan Diskusi Film Dokumenter “Kita, Alam, dan Masa Depan” di Kabupaten Sumba Barat Daya



“Lewat film contoh pengelolaan sumber daya alam menjadi sarana belajar yang efektif karena masyarakat kita kalau tidak melihat tidak percaya” demikian sambutan Kepala Bappeda Sumba Barat Daya, Ibu Elizabeth Kallu saat membuka acara Pemutaran dan diskusi film “Kita, Alam dan Masa Depan” bertempat di Aula Seruni Kompleks Konventu Kabupaten Sumba Barat Daya tanggal 31 Mei 2016 lalu.

Pemutaran dan Diskusi Film Dokumenter “Kita, Alam, dan Masa Depan” di Kabupaten Sumba Barat



“Kami sangat berharap dengan adanya film ini ada hal yang dapat diadopsi oleh para peserta dan yang harus diingat bahwa kegiatan ini bukan hanya berbagi pengetahuan tetapi bertukar pengetahuan, karena itu artinya setiap orang punya hal-hal baik untuk dipertukarkan. Dan pengetahuan hanya bermanfaat jika dapat dipertukarkan secara luas” ungkap Direktur Eksekutif Yayasan BaKTI, Ibu Caroline Tupamahu dalam sambutannya saat kegiatan Pemutaran dan diskusi film berjudul “Kita, Alam dan Masa Depan” tanggal 30 Mei 2016 di Aula Hotel Karanu, Kabupaten Sumba Barat.

Pemutaran dan Diskusi Film Dokumenter “Kita, Alam, dan Masa Depan” di Kabupaten Sumba Tengah



Lihatlah lengan-lengan perkasa membelah rahim negeri ini
tapi panenan kadang tak menceriahkan wajah
Kami berkeluh dalam derai tetes peluh
meski pula dihibur derap seribu kaki kuda, lenguh sapi kerbau
Beri kami Sumba yang menghidupi jiwa raga kami
kembalikan kepada kami Sumba yang terberkati

Itulah sepenggal syair yang dibacakan oleh Konstantinus Emi Bala, Moderator acara saat membuka sesi Diskusi.

Pemutaran dan Diskusi Film Dokumenter "Kita, Alam, dan Masa Depan" di Kabupaten Sumba Timur



“Kami mau selingkuh sampai gila!” ucap Mama Kleon salah seorang peserta kegiatan Pemutaran dan Diskusi Film Dokumenter berjudul Kita, Alam dam Masa Depan yang difasilitasi oleh Yayasan BaKTI pada tanggal 23 Mei 2016 di Aula Universitas Wira Wacana Sumba - Waingapu. Tentu saja pernyatan ini mengundang tawa para peserta yang lain namun Mama Kleon tetap meneruskan penjelasannya bahwa yang dimaksud dengan selingkuh sampai gila adalah akronim dari "Selamatkan lingkungan hidup sampai gerakan insani lestarikan alam".

FGD Lanjutan – Archipelagic Dryland Agriculture (ALRIC)



Kegiatan FGD kali ini merupakan lanjutan dari upaya menghimpun berbagai pengetahuan hijau atau praktik-praktik terbaik pengelolaan sumberdaya alam dan produksi pertanian berkelanjutan di lahan kering yang dilaksanakan LPIU - PETUAH Undana pada tanggal 20 Mei 2016.  Dalam kegiatan ini, empat pakar yang terkait bidang ilmunya diundang untuk menyajikan hasil penelitian/prakik baiknya, dilanjutkan dengan diskusi dengan pakar lain yang terkait untuk pengayaan materi. Empat pakar yang diundang adalah Dr. Max U. F.

Halaman