Lokakarya Identifikasi Pengetahuan Hijau dan Pengembangan Jejaring Kerjasama untuk Peningkatan Efektifitas Penggunaanya di Sumba

Anda di sini

Depan / Lokakarya Identifikasi Pengetahuan Hijau dan Pengembangan Jejaring Kerjasama untuk Peningkatan Efektifitas Penggunaanya di Sumba

Lokakarya Identifikasi Pengetahuan Hijau dan Pengembangan Jejaring Kerjasama untuk Peningkatan Efektifitas Penggunaanya di Sumba

Peran ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) sangat penting karena penguasaan dan pemanfataan Iptek dapat meningkatkan daya saing suatu daerah melalui pengelolaan sumberdaya yang dimiliki secara efektif dan efisien.  Namun pembangunan Ilmu pengetahuan dan tekonologi juga menghadapi tantangan yang cukup berat terutama dalam kaitan meningkatkan dukungan Iptek kepada sektor-sektor produkdi barang dan jasa agar dapat lebih efisien, produktif, dan berdaya saing; mendukung keberlanjutan dan pemanfataan sumberdaya alam; dan memberi dukungan ilmiah bagi para pengambil kebijakan/pengelola pembangunan untuk mempersiapkan masyarakat menyongsong kehidupan global yang maju dan modern.

Universitas Nusa Cendana dengan dukungan MCA-Indonesia, akan mengembangkan Pusat Unggulan Iptek Lahan Kering Kepulauan yang menjadi keunggulan comparative wilayah ini, mengemban salah satu tugas yaitu menghasilkan dan menghimpun inovasi teknologi berbasis pengembangan produk dan saintifik yang sesuai kebutuhan pengguna sehingga mampu mendukung peningkatan daya saing daerah dan bangsa.  Diakui bahwa sudah cukup banyak Iptek yang dihasilkan oleh berbagai lembaga litbang dan berbagai pihak bahkan telah banyak pula produk Iptek tersebut tercatat dalam publikasi, paten, maupun layanan-layanan teknologi bagi masyarakat, namun tidak dapat dipungkiri juga bahwa sumbangan penguasaan Iptek bagi perekonomian daerah dan nasional masih sangat terbatas.  Ada kesenjangan antara penghasil ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi dengan penggunanya yaitu masyarakat, industri dan bisnis serta pemerintah, baik karena ketidaksesuaian kebutuhan ataupun kesenjangan kapasitas adopsi dari pengguna teknologi.

Untuk menghimpun semua iptek yang dihasilkan oleh berbagai pihak khususnya para penerima hibah MCA-Indonesia untuk Pengetahuan Hijau dan membentuk jejaring kerjasama antara penghasil iptek dan pengguna, serta mengidentifiksi para pengguna iptek yang ada dan mengidentifikasi gap antara iptek yang dihasilkan dengan kebutuhan pengguna, maka PETUAH Universitas Undana mengadakan Lokakarya Identifikasi Pengetahuan Hijau dan Pengembangan Jejaring Kerjasama untuk Peningkatan Efektifitas Penggunaanya di Sumba pada tanggal 14-16 Juni 2016 di Aula Hotel Elvin Waingapu.  Kegiatan ini dihadiri oleh para Grantee Pengetahuan Hijau antara lain Konsorsium HiVOS, BCC, Yayasan BaKTI, Konsorsium Hijau dan perwakilan MCA Indonesia, Pak Fransiskus Harum dan Pak Umbu Ndamu.Diharapkan Lokakarya ini akan menghasilkan bentuk jejaring kerjasama dan solusi yang tepat antara lembaga Litbang (khususnya penerima hibah GK MCA-Indonesia) dengan pengguna (masyarakat, industri dan pemerintah).

Pusat Unggulan Lahan Kering Kepulauan ini diharapkan agar menumbuhkan dan menghasilkan inovasi dan teknologi yang sesuai kebutuhan dan tingkat adopsi pengguna dengan tetap menjunjung tinggi kejujuran dan integritas sesuai etiak penelitian, sementara pengguna diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan daya adopsi lewat pelatihan, dll.

Feedback
Share This: