Berita Nusa Tenggara Barat
Lokalatih Penyusunan Proposal Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Masyarakat (PSDABM)14 Jan 2016 MCA-Indonesia dalam hibah Pengelolaan Sumberdaya Alam Berbasis Masyarakat (PSDABM) mengadakan kegiatan Lokalatih penyusunan proposal. Kegiatan ini diadakan di Provinsi Nusa Tenggara Barat bertempat di Hotel Santika Mataram pada tanggal 13-15 Januari 2016. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kualitas proposal agar memenuhi standar dan memprakarsai koordinasi awal, baik tentang lokasi, kebijakan maupun kegiatan. Dalam acara ini dihadiri oleh BAPPEDA Provinsi NTB yang diwakili oleh bapak Syamsudin selaku Kepala Sub Bidang Tata Ruang dan Sumberdaya Alam. |
|
Peran Pandu Tanah Air dalam Optimalisasi Pertanian Yang Terintegrasi14 Jan 2016 Mendengar lahan kering kita langsung berpikir bahwa lahan tersebut miskin hara, tidak produktif bahkan tidak ada harapan untuk melakukan budidaya pertanian. Perlu kita ketahui bersama bahwa lahan kering merupakan sumberdaya alam penting terlebih di Lombok, mengingat semakin berkurangnya lahan produktif/lahan basah yang diakibatkan oleh alih fungsi lahan. |
|
Workshop Persiapan Participatory Assessment (PA) Desa Kumbang dan Desa Lendang Nangka Utara Kabupaten Lombok Timur13 Jan 2016 Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan dari kegiatan sebelumnya yaitu Rapid Assessment (RA) yang telah dilaksanakan pada bulan November tahun lalu sekaligus mengevaluasi temuan-temuan krisis sosial ekologi yang diperoleh dalam RA oleh peserta yang terdiri dari aparat desa lokasi program serta anggota Pandu Tanah Air yang selanjutnya akan digunakan untuk penyusunan Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang nantinya akan dilaksanakan oleh Pandu Tanah Air dalam 12 hari ke depan. |
|
Pengenalan Iklim Guna Meningkatkan ketahanan Pangan di Lombok Tengah28 Des 2015 23 Desember lalu, Kabupaten Lombok Tengah menjadi Kabupaten terakhir dari rangkaian FGD Penjaringan Masukan Penyusunan Roadmap CoE CLEAR yang dilaksanakan oleh Konsorsium PETUAH. |
|
PETUAH untuk Pertanian Berkelanjutan23 Des 2015 Pertanian Berkelanjutan menjadi topik yang sangat menarik saat ini, ditengah berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan pangan namun kita dihadapkan kepada berbagai permasalahan terutama perubahan iklim yang dampaknya sudah dirasakan oleh petani serta praktisi pertanian. |
|
Implementasi Penganggaran Hijau mulai dari Provinsi sampai ke Kabupaten18 Des 2015 Setelah sehari sebelumnya LPEM FEB UI melaksanakan Rapat Teknis Koordinasi Teknis Hibah Penganggaran Hijau - Implementasi Penganggaran Hijau di tingkat Pemerintah Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Keesokan harinya, 17 Desember 2015 bertempat di Kantor Bappeda Lombok Timur untuk mendapatkan masukan dari peserta terkait Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca (RAD GRK), sejauh mana dapat di internalisasi dalam RPJMD kabupaten, dan untuk mengetahui apakah SKPD masih memerlukan penjelasan lebih lanjut mengenai RAD GRK. Secara umum masukan dan tanggapan peserta beragam. |
|
Pusat Unggulan untuk Pertanian Tahan Perubahan Iklim18 Des 2015 Pusat Unggulan untuk Pertanian Tahan Perubahan Iklim (Center of Excellence for Climate Change Agriculture Resilience/CoE CLEAR) yang didirikan Green Knowledge Konsorsium PETUAH di Universitas Mataram merupakan bagian dari kerjasama kegiatan Pengetahuan Hijau bagian dari Proyek Kemakmuran Hijau MCA – Indonesia. |
|
Implementasi Penganggaran Hijau di Nusa Tenggara Barat16 Des 2015 Indonesia sadar betul sebagai negara kepulauan dimana kegiatan ekonomi masyarakat bertumpu pada sumber daya alam dan sangat rentan terhadap perubahan iklim. Untuk itu Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebagai kontribusi pada penurunan emisi GRK secara global pada tahun 2020 sebesar 26% dengan upaya sendiri jika dibandingkan dengan garis dasar pada kondisi Bisnis Seperti Biasa (BAU baseline) dan sebesar 41% apabila ada dukungan internasional dan target ini kemudian ditambah menjadi 29% untuk upaya sendiri di tahun 2015. |