Berita NTB

Anda di sini

Depan / Berita NTB


Berita Nusa Tenggara Barat

Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim untuk Keberlanjutan Pembangunan Pertanian



Sebagai tindak lanjut dari Kick Off Meeting dan Positioning Analysis CoE CLEAR yang dilaksanakan minggu lalu, pada tanggal 10 Desember lalu bertempat di Universitas Mataram tengah berlangsung FGD Positioning Analysis dan Penyusunan Roadmap CoE CLEAR oleh Konsorsium PETUAH. FGD ini bertujuan untuk memperoleh masukan dari peserta terkait Universitas Mataram sebagai Center of Excellent (CoE) Climate Resilience Agriculture (CLEAR) di Nusa Tenggara Barat. FGD ini dihadiri oleh beberapa perwakilan akademisi dari Fakultas Pertanian, Peternakan dan BMKG.

Sosialisasi Program GADING/PROFARM



Hibah pengetahuan hijau adalah hibah yang disalurkan melalui Millenium Challenge Account (MCA) Indonesia sebagai bagian dari kegiatan Aktivitas Pengetahuan Hijau, dimana aktivitas ini merupakan salah satu bagian dari Proyek Kemakmuran Hijau.

Meningkatkan Peran Pemuda melalui Kaum Muda Sadar Desa



Kaum Muda Sadar Desa merupakan salah satu bagian dari program  yang akan dikembangkan oleh Konsorsium Hijau. Namun hal tersebut juga kembali ditekankan oleh Kepala Bappeda Kabupaten Lombok Timur dalam sambutan saat membuka Diskusi Kabupaten di ruang pertemuan Bappeda Kabupaten Lombok Timur.  Dalam sambutan beliau dana desa yang diterima dari pemerintah pusat merupakan potensi besar untuk pembangunan desa. Namun yang lebih penting adalah bagaimana pengelolaan dan memanfaatkan dana tersebut, sehingga memberikan dampak positif pada masyarakat.

Bersinergi Membangun Desa



“Pentingnya konsep Pengelolaan Pengetahuan Hijau ke depan dapat bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk dengan lembaga pendidikan formal maupun informal di desa serta peningkatan kapasitas dan pengetahuan bagi masyarakat pada hal teknis yang mampu merubah pola pikir masyarakat kaitannya dengan krisis sosial ekologi yang menjadi temuan lapangan”, demikian disampaikan oleh District Relationship Manager MCA-Indonesia Lombok Tengah Ahmad Syarifudin,S,Hut pada Lokakarya Tingkat Kabupaten yang dilaksanakan pada tanggal 13 November 2015 bertempat di Aula Bappeda Kabupaten Lom

Dari Agrowisata Menuju Ekonomi Hijau



Desa Lendang Nangka Utara merupakan desa yang baru terbentuk. Potensi sumberdaya alam yang ada di desa tersebut meliputi: pertanian, perkebunan, peternakan dan sumber mata air yang melimpah. Desa ini terletak di Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Desa ini memiliki iklim dan sumberdaya alam yang mendukung. Untuk memanfaatkan potensi yang ada maka perlu adanya suatu  upaya demi mewujudkan ekonomi hijau yaitu dengan membuat desa Agrowisata.

Diskusi Praktik Cerdas Pengelolaan dan Pemanfaatan Pengetahuan Hijau Potensi dan Tantangan Energi Baru Terbarukan di Nusa Tenggara Barat



Indonesia memiliki Potensi Energi Baru Terbarukan (EBT) yang cukup besar diantaranya; mini/micro hydro sebesar 450 MW, Biomass 50 GW, energy surya 4,80 kMh/m2/hari, energy angin 3-6 m/det dan energy nuklir 3 GW (Kementerian ESDM, 2015). Potensi ini merupakan kekayaan alam yang bernilai strategis dan sangat penting untuk mendukung keberlanjutan kegiatan ekonomi.

Model Usaha Tani Sehat (MUS) Aplikatif Terhadap Perubahan Iklim



Universitas Mataram sebagai salah satu mitra konsorsium PETUAH  dalam proyek Hibah Pengetahun Hijau MCA – Indonesia yang memiliki peran sebagai pusat pengetahuan hijau terkait dengan perubahan iklim akan mengembangkan pusat keunggulan (center of excellence/CoEs) untuk Climate Resilience Agriculture (CLEAR) di Nusa Tenggara Barat.  

Mendulang Peluang Bisnis dari Bio-slurry



Bio-slurry atau ampas biogas merupakan produk dari hasil pengolahan biogas berbahan kotoran ternak dan air melalui proses tanpa oksigen (anaerobik) di dalam ruang tertutup. Meskipun di sebut dengan ampas namun Bio-slurry memiliki manfaat yang sangat banyak, diantaranya bahan dasar pembuatan pupuk cair organik, pestisida organik, pengomposan, perlindungan benih, pakan ternak, dan  sebagai campuran media tanam Jamur serta pengembangan belut, lele dan cacing sutra.

Halaman