Sosialisasi Program GADING/PROFARM

Anda di sini

Depan / Sosialisasi Program GADING/PROFARM

Sosialisasi Program GADING/PROFARM

Hibah pengetahuan hijau adalah hibah yang disalurkan melalui Millenium Challenge Account (MCA) Indonesia sebagai bagian dari kegiatan Aktivitas Pengetahuan Hijau, dimana aktivitas ini merupakan salah satu bagian dari Proyek Kemakmuran Hijau.

HiVOS bersama dengan Konsorsium Yayasan Rumah Energi (YRE) dan Wageningen University and Research Center (WUR) merupakan salah satu hibah dari 7 hibah Aktivitas Pengetahuan Hijau yang menjalankan program Gathering and Dissemination of Information and Green Knowledge for A Sustainable Integrated Farming Workforce in Indonesia (GADING – Pengumpulan dan Penyebaran Pengetahuan dan Informasi Hijau untuk Tenaga Pertanian Terintegrasi dan Berkelanjutan di Indonesia).

GADING akan melengkapi program BIRU (Biogas Rumah domestic) sebuah program untuk mempromosikan bentuk energi terbarukan yang modern dan lestari bagi masyarakat Indonesia. Program ini sukses digarap oleh HiVOS dan konsorsiumnya sejak tahun 2009 sampai sekarang.  

GADING bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas petani dalam menggunakan bio-slurry sehingga lelaki dan perempuan desa bisa mendapatkan pemasukan dari bisnis terkait seperti produksi pupuk organic, produksi Lemna, perikanan, konstruksi kolam, pengembangbiakkan ternak, penanaman sayur dan buah, serta perdagangan perantara produk agrikultur seperti hewan ternak, Lemna, pupuk, dan pakan ternak.

Program ini berfokus pada pengembangan tenaga kerja dengan membangun kapasitas berbasis penelitian dengan memperkenalkan pendekatan mixed farming approach, melalui optimalisasi sumber daya lokal, nilai-nilai lokal, dan sosial budaya.

Sebagai langkah awal program ini, pada tanggal 3 Desember 2015 bertempat di Hotel Fave Kota Mataram – Nusa Tenggara Barat, tengah berlangsung Sosialisasi Program GADING, yang dihadiri oleh 27 peserta, perwakilan dari beberapa SKPD pemerintah (Dinas Kelautan dan Perikanan, Bappeda, Dinas Peternakan, Pertanian, ESDM) baik tingkat provinsi dan kabupaten wilayah kerja program GADING, serta akademisi, dan beberapa LSM lokal. Dalam sosialisasi ini selain memperkenalkan mengenai rencana program GADING, juga ada presentasi mengenai potensi pemanfaatan duckweed (Kembang Aik) yang dibawakan oleh Bapak Syamsuhaidi dari Universitas Mataram.  Kembang Aik yang selama ini dianggap sebagai gulma, ternyata memiliki nilai nutrient tinggi (protein dan asam amino, pada Kondisi yg Ideal 35 - 43% ) dengan sistem budidaya yang mudah dan murah dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan ikan, sebagai pupuk kompos, bahan pembuat Gasbio serta membersihkan air limbah.
Narasumber lainnya dari Bapak Yuda Hartono yang menjelaskan mengenai potensi pemanfaatan Bio-Slurry sebagai alternative energy baru terbarukan. Bio-Slurry adalah ampas biogas yang merupakan produk dari hasil pengolahan biogas berbahan kotoran ternak dan air melalui proses tanpa oksigen (anaerobik) di dalam ruang tertutup. Bio-slurry maupun kompos bio-slurry sebagai pupuk organik mempunyai kandungan bahan organik yang cukup tinggi yang bermanfaat untuk memperbaiki struktur tanah.
Harapan dari program ini adalah bagaimana petani dapat mengolah limbah biogas yang dapat digunakan sendiri dan dapat juga diperjualbelikan, berorientasi pasar yang mengarah pada terciptanya lapangan pekerjaan. Serta membangun sistem pertanian dan pengolahan limbah yang terintegrasi, berdasar diterapkannya penggunaan optimal bio-digestate dan Lemna (kiambang) yang bernutrisi tinggi sebagai pakan ternak dan pupuk organik.

 

Feedback
Share This: