Yayasan BaKTI berperan sebagai Pengelola Pengetahuan dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh para penerima hibah Proyek Kemakmuran Hijau dengan wilayah kerja 4 provinsi : Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Jambi. Untuk mendukung pelaksanaan peran BaKTI DI Sulawesi Barat, pada hari Selasa tanggal 8 Desember dilaksanakan pertemuan koordinasi dengan menghadirkan para perwakilan mitra Pengetahuan Hijau yang bekerja di Sulawesi Barat.

Kegiatan pertemuan Koordinasi ini adalah koordinasi pertama antar mitra penerima Hibah Pengetahuan Hijau MCA-I. Kegiatan ini dilaksanakan di kantor Sub-Office BaKTI di Mamuju dengan menghadirkan para mitra Penerima Hibah, yakni  Green Consortium dan LPEM-UI, juga dari pihak MCA Indonesia yang diwakili oleh Papak Lukman dan Ibu Nurlina selaku Provincial dan District Relation Manager.

Kegiatan ini membahas peran BaKTI dalam program Hibah Pengetahuan Hijau di Mamuju, Sulawesi Barat, yang akan terlibat secara langsung dengan mitra-mitra penerima hibah lain sebagai pihak yang akan me-manage informasi dan publikasi dari aktifitas mereka.

Pertemuan dibuka dengan penjelasan dari Bapak Lukman dan Ibu Lina mengenai perkembangan Program Green Prosperity secara umum di Sulawesi Barat.  Pertemuan kemudian dilanjutkan dengan Pemutaran Film Graphic Recording MCA Indonesia yang dibuat oleh Yayasan BaKTI serta presetasi mengenai tugas dan peran BaKTI dalam Program Pengetahuan Hijau. 

Setelah sesi presentasi, dilanjutkan dengan diskusi mengenai mekanisme pengumpulan informasi dari mitra penerima hibah kepada BaKTI. Dalam pertemuan kali ini juga diperoleh kesepakatan dari Green Consortium dan pihak MCA-Indonesia untuk membuat sub-milis sebagai sarana berkomunikasi sesama mitra. DRM dan PRM MCA-Indonesia juga akan bergabung di sub milis untuk memberi informasi  jika ada perubahan atau berita dari MCA Jakarta mengenai aktifitas yang berhubungan dengan mitra di Sulawesi Barat.

Hingga Bulan Desember 2015, aktifitas para mitra di Sulawesi Barat baru pada tahap assessment dan survey, sehingga belum ada aktifitas yang bisa diliput oleh BaKTI. Diharapkan pada Bulan Januari sudah ada timeline dari masing-masing mitra selama tiga bulan yang dijadikan bahan liputan BaKTI.