Yayasan BaKTI (Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia) Makassar sebagai lembaga yang berfokus pada pertukaran pengetahuan, adalah salah satu penerima hibah Proyek Pengetahuan Hijau MCA-Indonesia. Proyek Pengetahuan Hijau MCA-Indonesia ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya lokal, provinsi dan nasional guna mendorong strategi pembangunan rendah karbon Indonesia sesuai dengan konteks Proyek Kemakmuran Hijau.

Dalam Proyek Pengetahuan Hijau, BaKTI berperan sebagai pengelola pengetahuan  dari kegiatan-kegiatan Proyek Pengetahuan Hijau dan penerima hibah Proyek Kemakmuran Hijau dengan wilayah kerja 4 provinsi : Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Jambi. Proses pengumpulan, dokumentasi, dan penyebaran pengetahuan hijau yang dilakukan BaKTI akan melibatkan penerima beragam hibah Proyek Kemakmuran Hijau, jejaringnya yang luas, media dan acara yang dapat menjangkau banyak pemangku kepentingan dan penerima manfaat dengan cara agar informasi mudah diadopsi di tingkat nasional dan lokal.

Terkait upaya pengumpulan dan penyebarluasan informasi dan pengetahuan dari Provinsi Jambi, diperlukan kerjasama yang erat antara Yayasan BaKTI dengan Mitra Penerima Hibah beserta Provincial dan District Relation Managers di Provinsi Jambi.

Sehubungan dengan itu, Yayasan BaKTI mengadakan pertemuan koordinasi untuk memastikan pemahaman yang tepat mengenai fungsi dan peran BaKTI, serta untuk menyepakati mekanisme terbaik dalam pengumpulan dan penyebarluasan informasi dan pengetahuan dari dan kepada mitra penerima hibah dan stakeholder Aktivitas Pengetahuan Hijau di Jambi.

Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan mitra penerima hibah yang bekerja di Jambi - Konsorsium PETUAH, Konsorsium Hijau, dan LPEM-FEB UI. Mengawali pertemuan, Direktur Eksekutif Yayasan BaKTI, ibu Caroline Tupamahu, memperkenalkan Yayasan BaKTI dan menyampaikan peran dan fungsi Yayasan BaKTI dalam Kegiatan Pengetahuan Hijau.

Suasana akrab dan sarat informasi mewarnai diskusi dalam pertemuan ini. Pertemuan ini menyepakati beberapa tindak lanjut, antara lain membentuk mailing list sebagai media berkomunikasi serta mekanisme pengumpulan informasi/pengetahuan.