Berita Nusa Tenggara Barat
SMKN 1 Sakra, Menyiapkan SDM Bidang Energi Surya dan Angin28 Okt 2016 Senyum ramah Pak Satpam menyambut kedatangan kami di gerbang sekolah, sepertinya dia tahu bahwa hari ini SMKN 1 Sakra akan kedatangan banyak tamu, tentu saja karena sekolah yang berdiri sejak tahun 1987 ini akan menjadi tuan rumah pelaksanaan Forum Group Diskusi Teknologi Energi Terbarukan atau yang lebih sering disebut dengan MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) dan MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah). Kegiatan ini didukung oleh Konsorsium KM Utama melalui proyek PEKA SINERGI dengan pendanaan dari MCA-Indonesia (Millenium Challenge Account Indonesia). |
|
Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Rendah Emisi untuk Pembangunan Pesisir Berkelanjutan25 Okt 2016 Perjanjian Paris adalah pemicu strategis bagi Indonesia untuk membuat loncatan guna menjadi bangsa yang berkelanjutan. Indonesia sebagai negara Megabiodiversity, pada COP 21 di Paris Prancis Pemerintah Indonesia menargetkan penurunan emisi secara mandiri emisi karbon sebanyak 26% pada 2030, atau 41% dengan dukungan internasional. |
|
TERANG di Bile Kembar03 Okt 2016 Setelah mengikuti Sosialisasi Program Gading Senggigi, sore itu (26 September 2016) kami mendapat informasi mengenai kegiatan User Training and Bioslurry Training yang dilaksanakan oleh Konsorsium Hivos-Yayasan Rumah Energi (YRE) melalui program TERANG. Tentu sajakami tidak akan melawatkan kesempatan tersebut. Maka dengan segera bergegas meninggalkan kegiatan di daerah Senggigi tersebut menuju sebuah Dusun di Kaki Rinjani. Bile Kembar namanya, salah satu dusun yang terletak di Desa Suela Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur. |
|
Sosialisasi Program Gading/Profarm di Kabupaten Lombok Barat27 Sep 2016 Program Gading/Profarm merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Konsorsium Hivos bersama Yayasan Rumah Energi (YRE) melalui pendanaan Millenium Challenge Account Indonesia (MCA-Indonesia). Dimana program ini merupakan bagian dari aktivitas pengetahuan hijau (Green Knowledge). Sebelumnya, program ini telah berjalan selama setahun di beberapa kabupaten wilayah kerja MCA-Indonesia yaitu di Kabupaten Lombok Utara, Lombok Tengah dan Lombok Timur. |
|
Menjaga Kearifan Lokal (Wariga) dan Ketahanan Pangan di Kabupaten Lombok26 Sep 2016 Di pulau Lombok banyak dijumpai kearifan lokal terutama dalam hal yang menyangkut masalah kehidupan dan lingkungan. Dalam masyarakat lombok kearifan lokal tidak bisa terpisahkan dengan agama dan budaya yang dimiliki. Pada masyarakat suku Sasak yang ada di pulau Lombok memiliki suatu cara tersendiri dalam mendapatkan informasi-informasi kaitnnya dengan kondisi alam. Kondisi alam yang dimaksudkan misalnya dalam mengetahui gejala alam dalam hal ini berkaitan dengan iklim. Dalam suku Sasak ada sebuah ilmu yang dipahami dalam dunia kaitannya mengenai ilmu perbintangan. |
|
Identifikasi Kegiatan Desiminasi Adaptasi Perubahan Iklim Pada Masyarakat Pedesaan Di Lombok Tengah26 Sep 2016 Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan Konsorsium PETUAH Universitas Mataram (UNRAM) pada tanggal 23 September 2016 di kantor BAPPEDA Lombok Tengah mengangkat tema tentang “Identifikasi Kegiatan Desiminasi Adaptasi Perubahan Iklim pada Masyarakat Pedesaan”. Kegiatan ini dihadiri oleh pemerintah daerah terkait diantaranya BAPPEDA, Dinas Pertanian, Dinas Kehutanan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Perikanan dan Kelautan, Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian (BKP3), Dinas Pendidikan, dan BMKG. |
|
Sinergitas Pembangunan Menuju NTB Sejahtera15 Sep 2016 Isu kemiskinan di NTB hingga saat ini masih menjadi perhatian utama dalam kerangka pembangunan daerah dan juga nasional. Berbagai upaya pengentasan telah dilakukan melalui berbagai bentuk program dengan sumber pendanaan yang beragam pula. Dari APBN,APBD, dana pinjaman pihak luar hingga bantuan dalam bentuk hibah langsung yang diberikan oleh beberapa negara yang peduli dengan perbaikan kualitas hidup manusia serta lingkungan. |
|
Pemurnian Biogas Dengan Batuan Silikat06 Sep 2016 Tingginya harga bahan bakar minyak terutama minyak tanah menyebabkan terjadinya permasalahan baru bagi sebagian masyarakat. Meningkatnya harga BBM ini dipicu dengan harga minyak dunia yang selalu tidak menentu. Apalagi didorong dengan semakin banyaknya konsumsi BBM. Langkah awal yang dapat diterapkan adalah dengan penghematan energi dan mencari bahan bakar alternatif. |