Berita

Anda di sini

Depan / Berita

Workplan Workshop GK PETUAH MCA-Indonesia

Jakarta – PETUAH MCA-Indonesia adalah Konsorsium Pengetahuan Hijau yang terdiri atas tujuh Pusat Unggulan (Center of Excellences/CoE) dan bertujuan mengumpulkan pengetahuan serta praktik terbaik yang berkaitan dengan kebutuhan lokal dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Pada kuarter kedua ini, Konsorsium PETUAH berupaya mengakomodasi perkembangan...

Workshop Penulisan Laporan Participatory Assesment dan Penyusunan Rencana Tindak Lanjut

Program pengetahuan hijau yang dilaksanakan Konsorsium Hijau di Mamuju Sulbar, memasuki tahapan selanjutnya. Setelah pelaksanaan participatory assessment sebagai bagian proses gap assessment, pada tanggal 25-26 Februari lalu mereka melaksanakan penulisan laporan participatory assessment dan perumusan rancangan tindak lanjut implementasi pengetahahuan hijau...

Rapat Koordinasi II Proyek Pengelolaan Pengetahuan Tata Kelola Sumberdaya Pesisir Rendah Emisi di Nusa Tenggara Timur

Memasuki kuartal kedua pelaksanaan Proyek Pengelolaan Pengetahuan Pembangunan Sumberdaya Pesisir Rendah Emisi oleh Konsorsium Karbon Biru (BCC) di NTT khususnya Pulau Sumba, tanggal 24 Februari 2016 lalu bertempat di Hotel Manandang, Waikabubak - Sumba Barat telah dilaksanakan Rapat Koordinasi Tahap II bersama instansi Pemerintah Daerah dan pemangku...

MCA Indonesia dorong cerdaskan masyarakat pesisir Sumba

MCA Indonesia dorong cerdaskan masyarakat pesisir Sumba Jumat, 26 Februari 2016 14:16 WIB Pewarta: Darwin Fatir  Kami mencoba mendorong mitra-mitra penerima hibah melakukan pendampingan serta riset bagaimana memberikan pengetahuan hijau...  Tambolaka, NTT (ANTARA Sulsel) - Millenium Challenge Account Indonesia (MCAI) berinvestasi...

Kunjungan media : potensi, tantangan dan solusi pengelolaan pesisir di Sumba Barat Daya

Pulau Sumba khususnya kabupaten Sumba Barat Daya memiliki potensi sumberdaya alam pesisir yang luar biasa dengan panjang pesisir sejauh 147 Km.  Potensi sumberdaya pesisir ini dikembangkan untuk pariwisata, pelestarian lingkungan dan peningkatan ekonomi rakyat antara lain penanaman mangrove, budidaya rumput laut dan pembuatan garam yang masih berkonsep...

Mengurangi Pengangguran dengan Meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja

Setelah melakukan serangkaian kegiatan meliputi Kunjungan Lapang dan FGD dengan Pemangku Kepentingan seperti Dinas Pendidikan dan Olahraga, Dinas Pertambangan dan Energi, Bappeda, PLN  dan juga Sektor Swasta termasuk juga dengan SMK dampingan. Dari hasil kegiatan ini, diperoleh beberapa kondisi yang selanjutnya menjadi tantangan sekaligus peluang bagi...

PENGELOLAAN DAS SIDUTAN DENGAN MELIBATKAN PERAN AKTIF MASYARAKAT

Sistem  pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) pada prinsipnya merupakan suatu usaha mengatur bagaimana tata guna lahan untuk berbagai kepentingan secara rasional dan bagaimana praktik-praktik lainnya dengan memperhatikan lingkungan. Dalam pengelolaannya perlu dilibatkan masyarakat, sehingga masyarakat setempat mengetahui peranan dan posisinya. Oleh...

Seminar Nasional dan Lokakarya Nasional Management Information System di tingkat Kabupaten/Provinsi

Pemerintah Indonesia melalui amanat Undang Undang wajib mengelola bumi, air, dan kandungan yang ada di dalamnya sebesar-besar untuk kemakmuran rakyat. Namun di sisi lain pengelolaan untuk kemakmuran masyarakat juga harus tetap menjaga kelestarian alamnya. Pengelolaan kekayaan bumi, air, dan kandungannya saat ini dilaksanakan oleh pemerintah, baik pemerintah...

Revitalisasi Daerah Aliran Sungai Untuk Pertanian Berkelanjutan

Dampak perubahan iklim sudah sangat dirasakan oleh masyarakat, berbagai permasalahan di bidang pertanian berpengaruh besar terhadap ketersediaan dan cadangan pangan masyarakat, tidak hanya di tingkat daerah tetapi juga di level nasional. Permasalahan yang utama ditemui adalah terkait dengan ketersediaan air baik itu debitnya ataupun dalam hal...

Pengelolaan DAS Renggung dalam Persepektif Perubahan Iklim

Universitas Mataram sebagai salah satu konsorsium PETUAH  dalam kegiatan Green Knowleadge (GK) memiliki peranan sebagai Center of Exelent for Climate Change Agriculture Resilience  (CoE CLEAR). Setelah melakukan rangkaian kegiatan FGD penjaringan masukan dalam penyusunan Road Map yang diadakan di tiap kabupaten kini telah memasuki tahap kegiatan...

Halaman