Menghijaukan Hutan Aik Berik Bersama GAIA-DB dan Pemerintah Lombok Tengah
Sepanjang perjalanan terlihat iring-iringan mobil berplat merah. Tujuan iring-iringan mobil tersebut sama dengan tujuan yang akan kami kunjungi. Kebetulan ada acara launching penanaman bibit pohon yang diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah bersama konsorsium GAIA-DB. GAIA-DB merupakan salah satu mitra penerima hibah dari Millinium Chalange Account Indonesia (MCA-Indonesia).
Lokasi yang dijadikan central penanaman pohon adalah kawasan Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang Utara Kabupaten Lombok Tengah. Desa Aik Berik ini merupakan desa yang masuk di kawasan Geopark Rinjani. Di lokasi ini terdapat destinasi wisata yaitu destinasi air terjun benang stokel dan benang kelambu. Dan pada tahun lalu di lokasi ini juga diresmikan jalur tracking menuju puncak rinjani. Daerah ini menjadi bagian dari kawasan hutan yang tetap dijaga dan dilestarikan.
Seperti yang kita rasakan belakangan ini kondisi iklim yang kian hari tidak menentu. Ini merupakan dampak dari pemanasan global. Adapun yang menjadi pemicu terjadinya pemanasan global yaitu adanya suatu upaya pengerusakan hutan yang semakin merajarela. Rusaknya hutan ini diakibatkan oleh pertumbuhan penduduk yang tiap tahunnya mengalami pertambahan. Untuk mencukupi kebutuhan akan manusia, alam dikorbankan, mulai dari alih fungsi lahan hingga ekploitasi besar besaran hingga merambah ke areal yang sejatinya di lindungi kini menjadi daerah yang gundul.
Mengingat ini sangat perlu diatasi dan perlu ada langkah nyata, GAIA-DB akan memfokuskan kegiatannya baik berupa kajian maupun berupa tindakan lewat pembinaan dan pendampingan masyarakat. Lewat “Program Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Desa Melalui Rehabilitasi Ekosistem Hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Di Gunung Rinjani dan Rendah Emisi Karbon”, GAIA-DB bersama Organisasi Perangkat Daerah (ODP) Lombok Tengah dan hadir juga dari Dinas Pariwisata, Lingkungan hidup Prov. NTB melakukan aksi penaman pohon.
Dalam kegiatan ini hadir juga beberapa LSM Lokal dan Nasional yang bekerja di wilayah Lombok Tengah. Sebelum aksi penaman dilakukan ada pengarahan khusus yang diberikan langsung Bupati Kabupaten Lombok Tengah yaitu Bapak H. Suhaili FT. SH. Dalam arahannya beliau menegaskan bahwa setiap ODP diwajibkan menanam sebanyak 100 pohon dan itu harus dibuktikan lewat dokumentasi penanaman. Hal ini dilakukan guna memastikan apakah benar bibit pohon yang sudah dibagikan ditanaman pada tempat yang ditentukan. Begitulah penekanan Bapak Bupati, karena beliau memandang sangat pentingnya upaya penyelamatan lingkungan hidup terlebih hutan dengan cara penghijauan.
Setelah peserta diarahkan oleh bapak Bupati, selanjutnya dilakukan penanaman pada titik-titik yang sudah disiapkan. Sepanjang perjalanan menuju titik-titik penanaman, terlihat dengan jelas bahwa di kawasan ini pohon yang berdiameter besar sangat sedikit terlihat. Kemungkinan di daerah ini terjadi aktivitas illegal logging. Menurut data dari hasil penelitian Universitas Yale menyatakan bahwa hampir 15 miliar pohon di bumi ini setiap tahunnya hilang diakibatkan oleh penebangan secara ilegal. Jika kita telusuri lebih mendalam, keberadaan pohon ini menjadi tumpuan keberlangsungan hidup seluruh organisme. Bagaimana tidak, jika pohon terjaga akan menciptakan sumber-sumber kehidupan misalnya, mata air, rantai makanan yang tetap berlangsung sehingga menangkal hilangnya spesies, serta memberikan ruang bagi satwa. Masih banyak lagi manfaat jika ada pohon. Langkah awal yang seperti diungkapkan oleh GAIA-DB yaitu memulai dengan menanam pohon.
kegiatan ini merupakan langkah nyata bagi semua kalangan, baik pemerintah, LSM maupun masyarakat yang terlibat untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim global akibat kerusakan lingkungan dan berakibat pada peningkatan jumlah emisi karbon.