Universitas Mataram (UNRAM) sebagai salah satu anggota konsorsium Pelatihan dan Sertifikasi Profesi Energi Terbarukan (PEKA-SINERGI) yang mendapat dana dari MCA Indonesia dalam pengembangan Pusat Pelatihan dan sertifikasi TET (Teknologi Energi Terbarukan) berencana akan membangun pusat Pelatihan dan Tempat Uji Kompetensi. Ini merupakan suatu upaya dalam mendukung Pengembangan Teknik Energi Terbarukan (TET). 

Proyek ini mengembangkan standar kompetensi bagi para profesional pada empat bidang TET yang meliputi tenaga surya, tenaga angin, tenaga air dan biomassa. Proyek ini juga memberikan pelatihan berbasis kompetensi dan sertifikasi yang nantinya akan bekerjasama dengan Technical Education Development Centre (TEDC) Bandung, Universitas Mataram (UNRAM) dan pada beberapa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Seiring dengan perkembangan Teknologi Energi Terbarukan (TET) di Indonesia. Mengharuskan adanya penyediaan tenaga kerja yang memiliki keterampilan dan pengetahuan yang sangat luas di bidang TET. Kebutuhan akan tenaga kerja ini nantinya akan memiliki tugas baik dalam merancang, memelihara hingga melakukan pengoperasian. PEKA SINERGI dalam hal ini Universitas Mataram akan menjawab kebutuhan tenaga terampil di bidang TET lewat pengembangan sistem pelatihan dan sertifikasi untuk tenaga kerja teknologi energi terbarukan di Indonesia yang rencananya akan di bentuk.

Proyek yang sudah berjalan satu tahun lebih menunjukkan hasil yang nyata, sebagaimana pada acara Focus Group Disscussion (FGD) Bapak Rahmat Sabani melaporkan capaian program ini pada pimpinan Universitas Mataram, Prof. Sunarpi, Ph.D

Laporan progress project kerjasama UNRAM dengan KM UTAMA dan TEDC Bandung  Dalam rangka pengembangan konsep  pelatihan dan uji kompetensi TET. Laporan ini adalah rangkuman dalam satu tahun proyek PEKA SINERGI dan telah mencapai sesuai dengan rencana.  Universitas Mataram sebagai Universitas pertama yang akan membangun TUK (Tempat Uji Kompetensi) dalam bidang TET.

Dalam penyampaian progress capaia. Ada enam aktivitas utama yang dikerjakan dalam satu tahun proyek PEKA SINERGI, diantaranya adalah:

1. Sosialisasi di tatanan Universitas Mataram, Pemerintah Daerah, dan sekolah-sekolah target sasaran
2. Pengembangan kapasitas
3. Merancang materi TET  yang sudah di susun bersifat draft
4. Analisis kebutuhan dan penyusunan spesifikasi peralatan TET
5. Menyusun Rancangan Standar Kompetensi  Kerja (RSKK)
6. Mengirim  4 orang dosen dalam rangka mengikuti pelatihan dan uji assesor

Inilah aktivitas yang sudah dijalankan selama tahun 2016. Harapannya pada tahun 2017 terbentuknya beberapa MoU kaitannya dengan TET di tingkat Pemerintah NTB dalam hal ini Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Selain itu  terbangunnya wadah berupa pusat pelatihan dan tempat uji kompetensi TET yang ada di Universitas Mataram agar ada bentuk keberlanjutan dari proyek MCA Indonesia ini.

Pusat Pelatihan yang akan dikembangkan diharapkan ada  wujudnya di universitas sehingga keberlanjutannya bisa dijamin secara institutional. Menurut standar yang ditetapkan BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) memungkinkan Universitas Mataram bisa mensertifikasi lulusannya dan menghasilkan sarjana Double degree.

Pertemuan FGD yang dihadiri oleh pak Rektor, Wakil Rektor I, Wakil Rektor IV, Pejabat sementara LPPM, Dekan Fakultas Teknik, Tim dari KM UTAMA dan para peneliti di bidang TET. Selanjutnya dalam FGD ini pak Tri Rachmanto berkesempatan menyampaikan model Tempat Pelatihan dan Uji Kompetensi yang rencana akan dibentuk. Dalam pemaparannya beliau menjelaskan bahwa TUK ada dua tipe yaitu sewaktu dan mandiri. Sewaktu memiliki fasilitas akan tetapi tidak memiliki organisasi. Sedangkan mandiri tersedianya organisasi dan semua fasilitas baik peralatan dan sumberdaya yang ada, dimana yang direncanakan akan dibentuk adalah TUK mandiri TET.

Setelah pemaparan gambaran mengenai rancangan Pusat pelatihan dan Tempat Uji Kompetensi, dilanjutkan pada arahan sekaligus pembukaan dari FGD yang diadakan pada tanggal 29 Desember 2016 di Unram oleh Bapak Rektor UNRAM. Proyek ini diharapakan terus berjalan dan mendukung terbentuknya pusat pelatihan dan tempat uji Kompetensi TET.