Berita

Anda di sini

Depan / Berita


Berita Nusa Tenggara Timur

Melestarikan Alam, Menjaga Budaya dan Merawat Mimpi Bersama ‘Lumpur Emas’ Di Sumba



 “Lumpur emas di sumba” adalah tema yang diangkat dalam Diskusi hijau yang difasilitasi Yayasan BaKTI tanggal 10 Agustus 2017 lalu di aula Rumah Budaya, Sumba Barat Daya – NTT. Diskusi ini diadakan untuk berbagi praktik baik dan kisah sukses dari program GADING yang dilakukan oleh Yayasan Rumah Energi. Lewat diskusi ini juga  menjadi ruang dialog antar mitra/grantee maupun peserta lainnya untuk saling berbagi pengalaman dan membangun sinergi dalam kegiatannya.

Belajar Rencana Bisnis Berbasis Energi Baru Terbarukan



Pulau Sumba menjadi pulau terpilih di Indonesia Sejak Hivos memulai inisiatif Pulau Ikonik di tahun 2010. Program Sumba Pulau Iconic (SII) melakukan kegiatan  dalam menyediakan akses terhadap bentuk-bentuk energi terbarukan yang dapat diandalkan oleh penduduk pulau Sumba dengan tujuan untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil dan meningkatkan aktifitas kegiatan ekonomi produktif masyarakat Sumba.

Menenun Mimpi Bersama Para Pelestari Tenun Ikat Pewarna Alam di Sumba Timur



Ada yang sangat istimewa dari kehidupan orang Sumba, yaitu soal kemampuannya menerjemahkan hidup kesehariannya dalam simbol-simbol yang digambarkan melalui berbagai media komunikasi dan informasi. Salah satu media tersebut adalah kain tenun ikat, yang pada awalnya dibuat untuk keperluan ritual magis. Kain tenun ikat ini ada yang sudah berumur ratusan tahun tetapi tetap awet dengan warna dan coraknya.

Pengelolaan Keuangan Keluarga untuk Perbaikan Kesejahteraan dan Ketahanan Keluarga



Perempuan pedesaan memiliki peran yang besar dalam mengatur kondisi keuangan rumah tangga. Mayoritas rumah tangga petani berada pada posisi subsistensi (orientasi produksi masih pada konsumsi sendiri), yang ditandai secara struktural kondisi kehidupan yang cenderung minimalis dengan melakukan usaha-usaha kecil untuk bisa bertahan hidup.  Secara kultural petani enggan mengambil risiko untuk mengatasi permasalahan subsistensinya. Upaya bertahan hidup ini merupakan kondisi yang erat dengan garis kemiskinan, ditandai dengan kekhawatiran kekurangan pangan.

Penguatan Kapasitas Kelompok Wanita Tani Dalam Bidang Hukum dan Ekonomi di Sumba Timur



Pada tanggal 3-8 Juli 2017, Universitas Indonesia bekerja sama dengan Kemitraan Indonesia (The Partnership for Governance Reform) menyelenggarakan program pengabdian masyarakat dalam bentuk penguatan kapasitas Kelompok Wanita Tani (KWT). Program pelatihan yang dilakukan selama enam hari ini bertajuk “Penguatan Kapasitas Kelompok Wanita Tani di Bidang Hukum dan Ekonomi Dalam Membangun Wirausaha Perhutanan Sosial Yang Produktif dan Berkelanjutan” dan dilakukan di Desa Umalulu, Kecamatan Melolo, Kabupaten Sumba Timur.

Nelayan Unggul Sebagai Tulang Punggung Ekonomi Maritim



Sektor kelautan dan perikanan merupakan salah satu keunggulan komparatif yang berpotensi untuk dikelola dan dimanfaatkan secara berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat dan menciptakan peluang bagi masyarakat dalam meningkatkan produksi dan produktivitasnya serta menjadi keunggulan kompetitif untuk menggerakkan perekonomian daerah. Salah satu usaha bidang kelautan dan perikanan, non hayati, yang dapat menggerakkan perekonomian daerah dan dapat  diupayakan diwilayah pesisir adalah usaha perikanan tangakap.

Geliat Desa Dan Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Alammya



Konsorsium SMDK saat ini sedang berupaya melembagakan kegiatan-kegiatan pengelolaan sumber daya alam yang dilakukan oleh masyarakat, baik berupa pengelolaan kebun, pengembangan wana tani maupun konservasi ke dalam tata kelola kebijakan di tingkat desa. Dukungan kebijakan desa diyakini mampu membuat prakarsa pengelolaan sumber daya alam tersebut bisa berkembang lebih luas dan langgeng. Meski inisiatif pengelolaan sumber daya alam oleh masyarakat sudah bermunculan di bayak desa tetapi respon kebijakan pemerintah desa cenderung lambat.

Buku Mulok Tenun Ikat: Inspirasi Buku Bacaan Untuk Dokumentasi Kearifan Lokal



Konsorsium Samdhana NTT yang beranggotakan Samdhana Institute, Yayasan Sekar Kawung dan Kelompok Tenun Ikat Paluanda Lama Hamu saat ini sedang mengerjakan sebuah proyek berjudul” Menguatkan Budaya-Ekologi dan Ekonomi Tenun Pewarna Alam Dalam Rangka Pembangunan Rendah Emisi di Sumba Timur” dengan dukungan dari Millenium Challenge Account Indonesia lewat Hibah Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Masyarakat (Jendela 2), di Sumba Timur.

 

Halaman