Berkah dari Budidaya Duckweed

You are here

Home / Berkah dari Budidaya Duckweed

Berkah dari Budidaya Duckweed

Dusun Sentul Asli, Desa Pendua, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara mendapatkan kunjungan lagi, yang sebelumnya dikunjungi oleh bapak wakil Bupati Lombok utara dalam acara monitoring program. Monitoring program ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan dan kegiatan apa saja yang dilakukan di wilayah Lombok utara oleh beberapa NGO termasuk program yang dikerjakan oleh konsorsium Hivos dan Yayasan Rumah Energi (YRE).
Berbeda dengan kunjungan sebelumnya. Kunjungan kali ini datang dari tim ahli dari Hivos yaitu mr. Adrie van der Werf  dan Mrs. Janneke Elderman (Wageningen University & Research) Belanda. Beda halnya dengan kunjungan Wakil Bupati kala itu, Kunjungan tim ahli ini untuk memonitoring perkembangan budidaya tanaman lemna atau duckweed.


Budidaya lemna (Duckweed) ini diinisisasi oleh konsorsium Hivos-YRE dalam proyek yang didanai oleh MCA-Indonesia dengan nama program GADING (Gathering and Dissemination of Information and Green Knowledge) dengan tujuan mensejahterakan masyarakat terutama dalam peningkatan ekonominya.  Program GADING ini sudah berjalan lebih dari satu tahun dan  mulai dirasakan manfaatnya termasuk warga yang ada di dusun Sentul Asli.
Monitoring dilakukan untuk memastikan budidaya lemna berjalan dengan baik. Tanaman lemna, sejauh ini sudah disosialisasikan bahkan sudah mulai dipraktikkan oleh warga sebagai pakan alternatif untuk ternak, terutama ikan. Dijadikan pakan karena tanaman ini kaya akan protein.
Tanaman ini dijadikan pakan alternatif pengganti pelet ikan. Masyarakat yang ada di dusun ini sangat menaruh harapan terhadap program ini. Antusias warga terlihat dari kolam-kolam ikan yang dibuat di samping halaman rumahnya, ada juga yang dibuat di sawah. Sudah tiga bulan lebih ikan air tawar berbagai jenis dibudidayakan.
Budidaya ikan mejadi kegiatan baru yang dilakukan warga yang mayoritas sebagai petani dan peternak sapi, sebelumnya tidak pernah mengenal kegiatan budidaya air tawar.  Semua usaha pembuatan kolam dan budidaya ikan air tawar merupakan inisiatif warga yang didukung oleh Hivos-YRE dalam program GADING tersebut. Ketertarikan warga dalam mengusahakan usaha baru yaitu budidaya ikan di karenakan adanya sumber pakan lokal yang melimpah yaitu duckweed.
Melihat banyaknya warga yang membudidayakan lemna atau duckweed, Hivos-YRE berupaya mendatangkan tim alhi. Tim ahli yang datang mencoba memberikan pengetahuan tentang bagaimana cara budidaya lemna yang tepat. Budidaya lemna tidak hanya menunggu perkembangbiakannya saja, setelah itu diberikan ke ikan, akan tetapi lebih dari itu. Lemna sendiri sama dengan tanaman pada umumnya sangat memerlukan teknik budidaya yang sesuai agar perkembangannya lebih baik.


Seperti yang penah dijelaskan dalam artikel sebelumnya bahwa dusun sentul asli yang ada di desa Pendua ini diberi julukan sebagai kampung green energy. Penyematan nama tidak semerta-merta hanya pemberian nama, tapi diikuti oleh sebab akibatnya, sehingga di berikan julukan demikian. Julukannya kampung green energy dikarenakan 100% masyarakat di dusun ini menggunakan biogas untuk memenuhi kebutuhan, baik didapur hingga penerangan.
Selain sebagai kampung Green Energy diharapkan kampung ini menjadi sentra ikan air tawar yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang ada di tingkat desa, kecamatan hingga ke kabupaten, walaupun secara geografis dusun ini berada di dataran tinggi.

 

Contact
Share This: