Workshop Penulisan Baseline dan Verifikasi Data
Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) adalah organisasi massa berbasis pada anggota kelompok kepentingan. Keanggotaan berbasis kelompok kepentingan dan perempuan petani dengan jumlah 5.12 orang dari 41.000 anggota yang tersebar di 18 propinsi. Di propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) KPI ada dan telah membentuk kepengurusan dari Balai Perempuan di level desa / kelurahan dan cabang di level kabupaten, Kota Kupang, Kabupaten Kupang, TTS, Flores Timur, Sikka, Ngada, Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat dan Sumba Barat Daya.
Program “Memperkuat Kepemimpinan Perempuan Untuk Mewujudkan Kemandirian Ekonomi, Kedaulatan Pangan dan Lingkungan Yang Berkelanjutan” adalah program yang saat ini sedang dijalankan oleh KPI di Pulau Sumba dengan dukungan Millenium Challenge Acoount Indonesia (MCAI). Tujuan program ini adalah untuk mempromosikan pertumbuhan ekonomi dan keberdayaan ekonomi perempuan yang rendah karbon, berkelanjutan, ramah lingkungan sebagaimana ditetapkan dalam rencana pembangunan jangka menengah hingga jangka panjang Pemerintah Indonesia. Peningkatan hasil pertanian, pengolahan lanjut untuk menambah nilai ekonomi hasil pertanian yang dilakukan oleh perempuan petani yang akan memberi sumbangan pada kedaulatan pangan, kemandirian ekonomi, dan keberlanjutan lingkungan yang dimulai dari tingkat komunitas desa / kelurahan.
Untuk Sumba Timur program ini dilaksanakan di Kelurahan Kambaniru dan Mauliru, Sumba Tengah di Desa Manurara dan Konda Maloba sedangkan di Sumba Barat Daya di Desa Mareda Kalada dan Lete Komauna – Manda Ole.
Pada tahap awal program ini, diperlukan pendataan di lokasi-lokasi yang telah ditetapkan. Melalui Baseline Study, diharapkan diperoleh data awal terkait perempuan dan pertanian. Dengan demikian, perencanaan kegiatan dapat dilakukan berdasarkan kondisi dari area program. Data dan baseline ini juga akan terus mengalami perkembangan. Pada akhirnya baseline ini akan menjadi bahan pembanding Endline Study pada akhir program dan memberikan gambaran perubahan yang terjadi sepanjang program berlangung.
Baseline dibuat berdasarkan sejumlah faktor yang dapat mempengaruhi dinamika kehidupan komunitas. Faktor-faktor tersebut antara lain faktor demografi, sosio-ekonomi, politik, organisasi sosial, organisasi ekonomi, konteks sejarah, kesehatan, institusi pemerintah, latar belakang kultur dan infrasuktur.
Pada tanggal 25-26 April 2017, bertempat di Aula Hotel Padadita Beach di Sumba Timur, KPI melaksanakan “Worshop Penulisan Baseline dan Verifikasi Data”. Kegiatan ini diikuti anggota KPI dari Kabupaten Sumba Barat Daya, Sumba Tengah dan Sumba Timur dimana masing-masing kabupaten mengirimkan 7 perwakilan yang berasal dari unsur Sekretariat Cabang, Dewan Kelompok Kepentingan(DKK) Petani dan Community Organiser. Kegiatan ini difasilitasi oleh Ibu Dewi Komalasari dan Ressa Ria L dari Setnas (Sekretariat Nasional) KPI.
Ada tiga poin utama yang dibahas dalam kegiatan kali ini, yaitu terkait profil desa, kondisi sosial budaya dan adat serta akses dan kontrol perempuan. Menariknya, kegiatan ini bukan sekadar “update” database yang telah dibuat sebelumnya tetapi juga berbagi pengalaman dalam pelaksanaan program antar kabupaten sekaligus menemukan strategi dan solusi bersama. **