Pemutaran dan Diskusi Film 'Kita, Alam dan Masa Depan', Di Kabupaten Mamuju

Anda di sini

Depan / Pemutaran dan Diskusi Film 'Kita, Alam dan Masa Depan', Di Kabupaten Mamuju

Pemutaran dan Diskusi Film 'Kita, Alam dan Masa Depan', Di Kabupaten Mamuju

 

Apa yang diangkat dalam film ini sesuai dengan program pemerintah Kabupaten Mamuju, yaitu Mamuju Mapaccing, Mamuju Bersih. Beberapa tahun terakhir persoalan sampah menjadi perhatian Pemerintah Mamuju, karena itu kita membutuhkan suatu aksi pengelolaan sampah sehingga tidak menjadi masalah namun justru bernilai ekonomi. Saya harapkan film ini bisa menjadi inspirasi bagi kita di Mamuju”. Demikian sambutan Bapak Rahmat Tahir, Kepala Bappeda Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat saat membuka kegiatan Pemutaran dan Diskusi Film Dokumenter “Kita, Alam dan Masa Depan” yang dilaksanakan pada tanggal 24 Mei 2016 di Ruang Rapat Kantor Bappeda Kabupaten Mamuju.

Kegiatan diskusi dimoderatori oleh Luna Vidya yang membagi peserta diskusi  ke dalam dua kelompok, yakni kelompok pemerintah dan kelompok masyarakat. Kedua kelompok mendiskusikan apa saja yang telah dilaksanakan di Mamuju terkait dengan Pengelolaan Sumber Daya Alam.  Dari hasil diskusi ternyata ada beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan di Mamuju dalam rangka pelestarian lingkungan hidup, beberapa diantaranya adalah Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau, Program Pelestarian Mangrove. Yang menarik adalah di Desa Taan, salah satu desa yang menjadi wilayah kerja Program Pengetahuan Hijau, memiliki program PENSIMAS, yakni Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat. Ruslan, salah seorang Pandu dari Desa Taan menjelaskan bahwa Program PENSIMAS ini telah dilaksanakan sejak tahun 2012 dengan swadaya masyarakat sebesar 40%.  Selain itu di Mamuju ada sekelompok anakmuda yang tergabung dalam Kelompok Pencinta Alam KAPAK yang memanfaatkan limbah tempat oli menjadi wadah tanaman, baik tanaman hias maupun sayuran dan membuat vertical garden di beberapa lokasi di Mamuju.

Di akhir diskusi, moderator mencoba membuat suatu kesepakatan bersama mengenai ide dan rencana yang perlu dibuat dalam rangka Pengeloaan Sumber Daya Alam di Sulawesi Barat. Ide yang menjadi kesepakatan bersama adalah:

  • Revitalisasi Taman Kota. Revitalisasi ini tidak hanya menjadikan Taman Kota sebagai Ruang Terbuka hijau namun juga menjadi tempat belajar dan sumber informasi tentang PSDA.
  • Memantapkan pelaksanaan Program Mamuju Mapaccing
  • Pemulihan Hutan Bakau yang ada di pesisir Mamuju, sehingga masalah banjir tidak lagi menjadi persoalan bagi masyarakat Mamuju di setiap musim penghujan.
  • Mengintensifkan Radio Malaqbi yang dikelola oleh Dishub Mamuju sebagai alat pertukaran informasi untuk Pengelolaan Sumber Daya Alam.

Kegiatan diskusi ditutup oleh Kabid Fisik dan Prasarana Bappeda Kab. Mamuju, Bapak Musrip, SH. Dalam sambutannya beliau mengharapkan kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan lagi dengan skala yang lebih besar dan menghadirkan Bapak Bupati Kabupaten Mamuju. Sehingga, ide-ide yang disampaikan bisa dipertimbangkan oleh Penentu Kebijakan.

 

Kegiatan ini dihadiri oleh 31 orang peserta yang terdiri dari 27 orang peserta laki-laki dan 4 orang peserta perempuan  yang merupakan perwakilan dari Bappeda Provinsi Sulawesi Barat, BPMPD Prov. Sulbar, Dinas pemuda, Olahraga dan Pariwisata Prov. Sulbar, Dinas Perhubungan Komunikasi & Informasi Prov. Sulbar, Bappeda Kab. Mamuju, BPMD Kab. Mamuju, Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana penyuluhan Pertanian, Perikanan Dan Kelautan Kab. Mamuju, Dinas Pendidikan, Pemuda & Olahraga Kab. Mamuju, Dinas Kehutanan & Perkebunan Kab. Mamuju, Dinas ESDM Kabupaten Mamuju, Dinas Perhubungan Informasi dan Informatika Kab. Mamuju, Yayasan PUSSMA, Kelompok Pencinta Alam (KPA) KAPAK Kab. Mamuju dan Perwakilan MCA-Indonesia.

Feedback
Share This: