Merajut Asa Petani Garam Lombok Timur Lewat Pelatihan Administrasi Keuangan

Anda di sini

Depan / Merajut Asa Petani Garam Lombok Timur Lewat Pelatihan Administrasi Keuangan

Merajut Asa Petani Garam Lombok Timur Lewat Pelatihan Administrasi Keuangan

Program pengembangan usaha garam rakyat yang ramah lingkungan dan hemat energi dengan melibatkan peran perempuan di Kabupaten Lombok Timur sudah mulai berjalan selama satu tahun. Program ini diinisiasi oleh Konsorsium Pancakarsa – KSU Annisa lewat pedanaan dari MCA – Indonesia.
Luas lahan yang dikelola oleh masyarakat di Kabupaten Lombok Timur mencapai 124 Ha. Program ini membawa harapan untuk mensejahterakan para petani garam yang didominasi oleh kalangan perempuan melalui sentuhan teknologi, dan yang tidak kalah penting adalah peningkatan kapasitas para petani garam melalui berbagai macam bentuk pelatihan. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Konsorsium Pancakarsa – KSU Annisa adalah memberikan pelatihan administari keuangan.


Mengingat pelatihan ini sangat perlu dilakukan, maka Konsorsium Pancakarsa – KSU Annisa mengadakan pelatihan serentak di dua kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Lombok Timur. Dua kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Jerowaru yang terdiri dari Desa Desa Sekaroh, sedangkan Kecamatan Keruak terdiri dari Desa Pijot dan Desa Ketapang Raya. Pelatihan ini secara umum bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya melakukan pembukuan dalam kelompok, meningkatkan kemampuan dalam penyusunan administrasi keuangan, serta memberikan informasi mengenai kebutuhan kelompok maupun koperasi tentang perangkat atau jenis administrasi. Pelatihan ini diadakan selama 3 hari, dari tanggal 24 hingga 26 Juli 2017.
Pelatihan diawali dari perkenalan peserta satu persatu. Peserta yang didominasi oleh kalangan perempuan terlihat antusias ketika fasilitator memberikan arahan untuk menyampaikan harapan dan kendala yang dihadapi selama melakukan rutinitas sebagai seorang petani garam dan pengurus kelompok atau koperasi. Dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang bagaimana pengelolaan adminstrasi keuangan yang tertib dan baik. Diterangkan juga bagaimana pola dalam proses penyusunan laporan keuangan yang terdiri dari pemahaman apa itu transaksi dan pembuatan bukti transaksi. Peserta juga diminta secara langsung melakukan apa yang dijelaskan lewat praktek penulisan dan penyusunan, sehingga peserta mulai terlihat paham.


Pelatihan tersebut merupakan salah satu upaya pendampingan dari Konsorsium Pancakarsa – KSU Annisa kepada kelompok petani garam yang ada di Lombok Timur. Dalam proses pendampingan banyak kendala yang ditemui, terutama dalam hal bagaimana menyusun pembukuan dan administrasi keuangan. Kelemahan tersebut banyak dijumpai terutama dalam ruang lingkup kelompok petani garam yang masih mengunakan sistem pencatat yang sederhana bahkan tidak sama sekali. Hal tersebut merupakan langkah awal mewujudkan kelembagaan yang baik dalam sebuah kelompok atau koperasi yang sudah terbentuk. Ada dua koperasi yang sudah terbentuk di Lombok Timur yaitu Koperasi Produsen Garam “Mutiara Putih” yang berada di wilayah Kecamatan Keruak dan Koperasi “Denda Ringgit” di wilayah Kecamatan Jerowaru.
Pelatihan administrasi keuangan dilakukan demi menertibkan pengelolaan administrasi pada kelompok dan koperasi tersebut. Hal ini perlu dilakukan guna memulai mendisiplinkan diri dalam hal mengatur pembukuan keuangan. Beranjak dari hal tersebut, maka administrasi keuangan merupakan bagian yang penting untuk diperhatikan baik untuk keuangan pribadi maupun kelembagaan. Pelatihan Pembukuan, Administrasi dan Manajemen Keuangan menjadi salah satu peningkatan kapasitas pengurus kelompok dan koperasi.


Koperasi yang sudah terbentuk menaungi 17 kelompok petani garam. 12 kelompok berada di Koperasi Denda Ringgit sedangkan 5 kelompok lainnya berada di Koperasi Mutiara Putih. Terbentuknya koperasi ini didasari dari keinginan para petani garam untuk mendapatkan masa depan yang lebih baik. Selama ini, mereka terjebak pada sistem penjualan secara tradisional yang kadang harganya tidak stabil. Menurut fasilitator pendamping, sudah saatnya petani garam di Lombok Timur mulai mengembangkan sayap. Apalagi dalam waktu dekat, pihaknya akan mulai bekerjasama dengan Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Utara dan Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam hal penyediaan garam. Hal ini terwujud dalam bentuk kerjasama yang dilakukan oleh Konsorsium Pancakarsa – KSU Annisa dengan pemerintah Kabupaten dan Provinsi. Ini merupakan bentuk usaha dari Konsorsium Pancakarsa – KSU Annisa selain melakukan dampingan mulai dari pengolahan lahan, memperkenalkan teknik  produksi garam juga melakukan usaha dampingan menuju ke pasca panen (pengemasan dan pemasaran). Petani garam yang tergabung dalam kelompok dan koperasi tersebut akan menjadi penerima manfaat langsung melalui kerjasama yang dibangun.

Feedback
Share This: