FGD Kebutuhan Sistem Informasi Manajemen di Kabupaten Sumba Timur
Informasi merupakan salah satu elemen penting dalam pengelolaan organisasi. Pengelolaan organisasi dari level paling bawah sampai level tertinggi pengambil keputusan tentu membutuhkan informasi. Di titik inilah selanjutnya kebutuhan akan sistem yang dapat mengelola informasi dan membantu dalam pengambilan keputusan sangat dibutuhkan. Sistem tersebut selanjutnya disebut dengan Management Information System (MIS) atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan Sistem Informasi Manajemen (SIM), SIM adalah sistem informasi yang membantu manajemen untuk mengelola informasi. Informasi diharapkan dapat mengalir dengan baik di seluruh elemen organisasi.
Perencanaan dan pelaksanaan pembangunan yang berorientasi pada kelestarian tidak bisa lepas dengan Sistem Informasi dan Sistem Informasi Manajemen. SI dan SIM menjadi kebutuhan yang tidak bisa terhindarkan lagi. Kebutuhan akan informasi profil penduduk, potensi daerah, potensi pendapatan, informasi pendapatan aktual, kebutuhan informasi akan capaian pembangunan tahun sebelumnya, kebutuhan akan tingkat kerusakan hutan, dan lain lain menjadi informasi penting yang harus diketahui dengan akurat untuk perencanaan pembangunan pada tahun-tahun berikutnya. Informasi yang dibutuhkan bahkan tidak hanya untuk level transaksional/operasional namun juga informasi pada level manajemen menengah dan manajemen puncak.
Konsorsium Hijau bekerja sama dengan MCA Indonesia untuk menumbuh kembangkan kapasitas generasi muda desa melalui proyek Pengetahuan Hijau yang berlangsung selama 10 kuartal dari Oktober 2015 – Maret 2018. Salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mendukung tujuan pengembangan kapasitas adalah pembangunan Management Information System (MIS) atau Sistem Informasi Manajemen (SIM) di tingkat kabupaten/provinsi.
Pada tanggal 8 Maret 2016 bertempat di Tanto Hotel, telah dilaksanakan FGD Kebutuhan Manajemen Sistem Informasi di Kabupaten Sumba Timur. Peserta yang terlibat berasal dari unsur SKPD antara lain Bappeda, Kominfo, Bagian PDE (Pusat Data Elektronik), Bagian Pemdes, Perwakilan Perangkat Desa Napu dan Tanggedu serta BPS Sumba Timur.
Kegiatan ini dlakukan untuk mengetahui dan mengkonfirmasi kondisi existing di Desa Napu dan Tanggedu serta mengetahui kebutuhan dan harapan di dua desa tersebut dalam hal pemanfaatan Manajemen Informasi Sistem.
Secara singkat, FGD yang dilaksanakan dari pukul 10.00 -16.00 Wita ini diakhiri dengan penandatanganan MOU antara Konsorsium Hijau dan Pemda untuk mendukung penggunaan sistem informasi di desa Napu dan Tanggedu.
Kirim komentar