Desiminasi Hasil Knowledge, Attitude, dan Practice (KAP) Survey di Nusa Tenggara Barat
Kegiatan yang diadakan oleh Blue Carbon Consortium (BCC) ini memiliki tujuan untuk meningkatkan pengelolaan pengetahuan dan praktik cerdas dalam mendukung integrasi pembangunan yang rendah emisi dalam pengelolaan, perencanaan dan praktik terutama dalam tata kelola sumber daya pesisir. BCC bekerjasama dengan para pihak yang ada di daerah meliputi unsur Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi, LSM dan masyarakat. Proyek pengelolaan pengetahuan tata kelola sumber daya pesisir rendah emisi telah melakukan kegiatan tahap survei Knowledge, Attitude, dan Practice (KAP). Kegiatan KAP survei ini diadakan untuk mendalami kondisi di desa-desa yang menjadi prioritas lokasi kegiatan. Untuk memperkuat kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Blue Carbon Consortium (BCC) maka penting dilakukan KAP survey. KAP survey adalah metode yang digunakan untuk mengetahui secara cepat mengenai tingkat pengetahuan, kecenderungan sikap dan perilaku masyarakat, di lokasi kegiatan Pengetahuan Hijau di wilayah Nusa Tenggara Barat.
Adapun tujuan diadakannya survei ini yaitu untuk mengetahui tingkat Knowledge, Attitude, dan Practice masyarakat penerima manfaat proyek, terkait dengan pengelolaan pesisir rendah karbon yang berkelanjutan dan untuk mengetahui potensi maupun permasalahan pengelolaan wilayah pesisir dari aspek konservasi, pemanfaatan, kelembagaan, ekonomi, sosial budaya dan kebijakan. Lokasi survei di tiga kabupaten yang ada di pulau Lombok yaitu Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok Utara. Masing-masing kabupaten ada 4 Desa.
Dalam acara rapat koordinasi II dalam rangka Desiminasi hasil Survei. Acara ini dilaksanakan pada tanggal 26 Februari 2016, bertempat di Hotel Fave Mataram. Peserta yang menghadiri acara ini berasal dari SKPD di tingkat kabupaten dan provinsi diantaranya Bappeda, Dinas Kelautan dan Perikanan, Badan Lingkungan Hidup, Dinas Kehutanan, BPMPD dan LSM. Tujuan diadakannya acara ini yaitu untuk mendengarkan dan menghimpun masukan. Pemaparan hasil yang di presentasikan oleh tim peneliti. Dari hasil survei yang di sampaikan oleh DR.Hj. Nana sebagai tim peneliti mengatakan bahwa KAP survei akan menjadi data dasar tentang kondisi faktual masyarakat dan kondisi biofisik dan sebagai acuan untuk mengukur perubahan dan kecenderungan perubahan hasil proyek kepada para pihak penerima manfaat terkait dengan KAP. Setelah melakukan kegiatan survei proyek ini didapatkan gambaran sejauh mana proyek ini bisa tercapai jika ada perubahan terutama kaitannya dengan tingkat pengetahuan yang didapatkan oleh masyarakat dalam tata kelola pesisir dalam hal penurunan emisi.
Kirim komentar