Rapat Koordinasi II Proyek Pengelolaan Pengetahuan Tata Kelola Sumberdaya Pesisir Rendah Emisi di Nusa Tenggara Timur
Memasuki kuartal kedua pelaksanaan Proyek Pengelolaan Pengetahuan Pembangunan Sumberdaya Pesisir Rendah Emisi oleh Konsorsium Karbon Biru (BCC) di NTT khususnya Pulau Sumba, tanggal 24 Februari 2016 lalu bertempat di Hotel Manandang, Waikabubak - Sumba Barat telah dilaksanakan Rapat Koordinasi Tahap II bersama instansi Pemerintah Daerah dan pemangku kepentingan lainnya sebagai tindak lanjut dari hasil kegiatan pada kuartal pertama sekaligus pemaparan rencana kegiatan pada kuartal kedua tahun 2016.
Kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 31 peserta yang terdiri dari unsur SKPD, LSM yang ada di 4 kabupaten di Pulau Sumba dan DRM MCAI, dibuka oleh Kepala BAPPEDA Kabupaten Sumba Barat Bapak Aloysius Seran yang menghimbau agar semua pihak mendukung dan mewujudkan tujuan kegiatan dimaksud
Adapun tujuan dari Rapat Koordinasi II Proyek Pengelolaan Pengetahuan Pembangunan Sumberdaya Pesisir Rendah Emisi adalah Penyampaian hasil kegiatan Konsorsium Karbon Biru (Blue Carbon Consortium/ BCC) kuartal I kepada SKPD terkait di Provinsi NTT dan 4 Kabupaten di Sumba, dan LSM terutama hasil KAP survey, Penyampaian informasi rencana kegiatan Konsorsium BCC kuartal II dan Pembentukan Forum Multi Pihak untuk Pengelolaan Pengetahuan Pembangunan Sumberdaya Pesisir Rendah Emisi di Sumba
Pada tahap pelaksanaan kuartal pertama, yaitu pada Bulan Oktober - Desember 2015, Konsorsium Karbon Biru telah melaksanakan kegiatan-kegiatan antara lain : Analisis Pemangku Kepentingan melalui forum Kick off Meeting, Rapat Koordinasi Teknis, Lokakarya Pendahuluan dan Survey tentang Pengetahuan, Perilaku dan Praktek Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Rendah Emisi (KAP survey) di Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Singkatnya Rapat Koordinasi Tahap II ini diharapkan dapat menyebarkan informasi tentang kerja-kerja Konsorsium Karbon Biru kepada para Pihak terkait, SKPD Provinsi dan Kabupaten, di Provinsi Nusa Tenggara Timur sebagai salah satu bentuk implementasi dari akuntabilitas dan transparansi informasi yang sejak awal telah dikedepankan oleh MCA Indonesia.
Konsorsium Karbon Biru (Blue Carbon Consortium/ BCC) dipimpin oleh Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan – Institute Pertanian Bogor (PKSPL- IPB), bekerjasama dengan Asosiasi Pemberdayaan Masyarakat dan Pendidikan Konservasi Alam (YAPEKA) serta Pelatihan dan Fasilitas Pengelolaan Sumber Daya Alam (TRANSFORM) merupakan salah satu penerima hibah pengetahuan hijau - proyek kemakmuran hijau MCA Indonesia, yang bekerja di Propinsi NTT dan NTB.
Kirim komentar