Biogas Social Safety Training I

You are here

Home / Biogas Social Safety Training I

Biogas Social Safety Training I

Proyek TERANG menjadi bagian program Sumba Iconic Island (SII) yang fokus pada penguatan kapasitas staff propinsi untuk memampukan mereka membuat program yang berkualitas agar mengarah pada manfaat yang setara dalam hal akses dan kontrol pemanfaatan energi untuk perempuan, laki-laki dan penerima manfaat dari kelompok rentan.
Dengan dukungan pendanaan dari Millenium Challenge Acount Indonesia (MCA-Indonesia), Project- Sosial dan Gender Itegration Plan (P-SGIP), dikembangkan untuk memastikan bahwa inklusi sosial dan kesetaraan gender bermanfaat bagi hasil yang diharapkan. Rencana ini bertujuan untuk memaksimalkan manfaat sosial dan ekonomi untuk semua, dan memfasilitasi akses dan manfaat yang sama bagi perempuan, laki-laki  dan kelompok rentan. Selain itu the Gender Action Learning System (GALS), pendekatan pembelajaran partisipatif dan metodologi pemberdayaan yang dipimpin masyarakat juga dibawa untuk meningkatkan kesadaran rumah tangga pada pembagian yang seimbang dari pekerjaan rumah tangga, meningkatkan kemampuan perempuan untuk mengelola pendapatan menguntungkan dari Renewable Energy (RE) produk, dan memaksimalkan keterlibatan laki-laki di seluruh proses pembangunan ini.

Proyek P-SGIP ini menyertakan sekitar 120 anggota masyarakat dari kelompok rentan dan membantu mereka mengadopsi ketrampilan untuk optimalisasi pemanfaatan akses terhadap energi serta mendapatkan manfaat dari pemanfaatan energi melalui Biogas Rumah (BIRU). BIRU yang telah dibangun pada tahun 2016, memberikan perubahan pada akses rumah tangga terhadap sumber daya alam/ kayu bakar, meningkatnya ekonomi rumah tangga dan semakin terbukanya ruang partisipasi bagi perempuan, laki-laki dari kelompok rentan untuk mendapatkan dukungan pengembangan ekonomi mikro di desa (Dana Desa) maupun support external usser bagi pengembangan ekonomi rumah tangga.
Selama proses pelaksanaan proyek ini akan digunakan pendekatan partisipatif Gender Action Learing System (GALS) dan Gender Social Safety (GSS) guna membantu pengguna melakukan analisis dan merancang peluang pengembangan usaha dengan memanfaatkan biogas dan limbahnya (bioslurry padat dan cair) serta meminimalisir biaya-biaya yang bisa digantikan dengan kegiatan dari pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT).

 

Pada tanggal 30 Oktober – 1 November 2016 bertempat di Aula Hotel Elvin – Waingapu, Sumba Timur telah dilaksanakan kegiatan “ Biogas Social Safety Training I untuk Propinsi NTT dan NTB” oleh Konsorsium Hivos, dimana untuk kegiatan ini dipimpin oleh salah satu anggota konsorsium yang fokus mengurus BIRU yaitu  Yayasan Rumah Energi (YRE)
Menurut Ibu Arina Rupa Rada selaku Koordinator Propinsi NTT dari YRE , kegiatan ini secara umum bertujuan untuk memperkuat kapasitas pelaksana program, Construction Patner Organization (CPO)/ Rekanan Pembangun Biogas pada Propinsi NTB dan NTT untuk implementasi strategi program P- SGIP dengan metodologi GALS.

 

Ada sekitar 21 peserta yang terlibat dalam kegiatan ini dan berasal dari Tim Hivos Sumba,  YRE Jakarta, YRE NTB dan NTT, CPO NTB dan NTT, user biogas NTT/Sumba dan difasilititasi oleh Konsultan Gender, Ibu Intan Darmawati. Dalam proses selama 2 hari ini kegiatan yang dilakukan meliputi refreshment session pendekatan GALS, penyusunan strategi kerja untuk monitoring, pembelajaran dan pelaporan, analisis safety user BIRU dan peluang pengembangan ekonomi skala lokal.
Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah agar pelaksana program TERANG, CPO Biogas pada Propinsi NTB dan NTT mampu memfasilitasi program P-GSIP dengan pendekatan partisipatif GALS;  adanya disain strategi GALS pengembangan program P-GSIP, spesifik perencanaan bisnis dan pemasaran hasil pengelolaan user biogas; pelaksana program mampu melakukan analisis dan membaca peluang pengembangan usaha ekonomi skala lokal bagi user srta adanya skema insentif bisnis bioslurry bagi user biogas di NTB dan NTT. **

Contact
Share This: