Pelatihan Perawatan Biogas dan Pengelolaan Bio-slurry
Sejak Tahun 2016 HiVOS dan Konsorsiumnya bekerjasama dengan MCA-Indonesia. Proyek yang bernama ‘Project TERANG’ atau Investasi di Energi Terbarukan Pedesaan, Masyarakat Terpencil, bertujuan untuk meningkatkan mata pencaharian melalui pemanfaatan energi terbarukan di masyarakat pedesaan dan model bisnis yang berkelanjutan dari teknologi Renewable Energy (RE) off-grid diadopsi. HiVOS dan Yayasan Rumah Energi secara cepat meningkatkan akses energi terbarukan dan manfaat pendapatan dengan mereplikasi pendekatan sukses dan model bisnis yang dikembangkan di bawah Program Biogas Rumah Tangga Indonesia (IDBP), lebih dikenal sebagai Biogas Rumah (BIRU).
Di Pulau Sumba, Setelah beberapa tahun berjalan dengan 4 rekanan pembangun (CPO) sudah sekitar 500 reaktor biogas yang dibangun. Namun sejauh ini pemahaman rekanan (CPO) dan pengguna BIRU mengenai manfaat menggunakan biogas rumah masih sebatas memasak lebih cepat, kandang yang lebih bersih dan higienis, mengurangi jumlah kayu bakar yang harus dikumpulkan serta mengurangi pengeluaran rumah tangga untuk membeli minyak tanah.
Selain itu dalam kenyataannya setelah biogas rumah selesai dibangun, CPO belum sepenuhnya melaksanakan user training untuk memberikan pemahaman tentang pemeliharaan instalasi biogas dan pemanfaatan slurry kepada pemilik biogas (user). Baru ± 5% dari ampas biogas yang dimanfaatkan oleh pengguna biogas di Sumba sebagai pupuk organik, pestisida dan pakan ternak.
Dalam rangka memperluas wawasan mengenai cara pemeliharaan instalasi biogas, penanganan kerusakan ringan pada biogas (User Training), praktek pembuatan pestisida dan pakan ikan dari slurry (Slurry Training), perlu dilakukan penyegaran kembali tentang cara memelihara dan menangani kerusakan ringan pada instalasi biogas dan memberikan pelatihan pada para pemberi latihan mengenai bio slurry. Melalui pelatihan ini diharapkan, rekanan (CPO) dapat berbagi dengan pengguna BIRU bagaimana memanfaatkan energi biogas dan slurry untuk peningkatan ekonomi keluarga melalui pertanian dan penjualan pestisida serta pakan ternak.
Tanggal 7- 8 April 2016 di Ruang Pertemuan Hotel Sumba Sejahtera, Waitabula - Sumba Barat Daya, Yayasan Rumah Energi mengadakan kegiatan User Training dan Training of Trainer (ToT) Bio-Slurry. Kegiatan ToT Bio-Slurry diikuti oleh para CPO dari 4 Kabupaten di Sumba yakni Lembaga Waimaringi, Yayasan Harapan Sumba, Yayasan Foremba dan Koperasi Jasa Peduli Kasih. Tujuannya adalah agar CPO tidak hanya sebagai pembangun tetapi juga perpanjangan tangan bagi masyarakat dan dapat berbagi pengalaman, informasi dengan sesama.
Kegiatan ini difasilitasi oleh Bapak Muhammad Ikhsan (Organic Fertilizer Officer NTB). Pak Muh. Ikhsan saat sesi praktek pembuatan pakan ternak dari bioslurry menegaskan bahwa kelebihan lain dari bio slurry sebagai pupuk yaitu akan meningkatkan daya tahan tanaman terhadap penyakit. Mungkin selama ini masyarakat hanya melihat dari segi BIRUnya (Gas) tanpa melihat manfaat dari limbah yang mempunyai banyak keuntungan bagi pertanian, oleh karena itu perlu memanfaatkan apa yang ada di alam untuk hasil yang berkelanjutan.*