Perkebunan Kopi Berkelanjutan
Pertanian Berkelanjutan Indonesia adalah salah satu produsen pertanian terbesar di dunia untuk beberapa komoditas pertanian seperti karet, kakao, dan kopi. Dengan berinvestasi secara strategis dalam pembangunan pertanian kita dapat lebih meningkatkan produksi komoditas. Hal ini akan meningkatkan peri-kehidupan para petani, mengurangi angka kemiskinan negara, dan berkontribusi terhadap perekonomian lokal, regional, dan nasional.
Green Prosperity (GP) Project berupaya untuk mengembangkan kemitraan kolaboratif antara petani dan sektor swasta yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan rumah tangga dan kegiatan sektor swasta. Proyek-proyek Kemakmuran Hijau yang mengembangkan sektor pertanian dari produksi hingga distribusi komoditas ke pasar akan membangun sinergi antara kepentingan-kepentingan bersama tersebut.
Pada tahun 2013, IPB bekerja sama dengan National Renewable Energy Laboratory (NREL), melakukan studi pra-kelayakan terhadap program GP yang didanai oleh MCAI. Rekomendasi yang dihasilkan:
- Adanya potensi untuk meningkatkan masa panen padi menjadi 2 kali panen dalam setahun. Peningkatan nilai beras dapat ditingkatkan dengan memproduksi beras organik.
- Meningkatkan mekanisme pasca panen mulai dari pengeringan, penyimpanan, hingga proses penggilingan padi.
- Meningkatkan mekanisme pasca panen kopi dan kulit kayu manis. Penyimpanan biji kopi kering dan kulit kayu manis di dalam karung dan ruang tertutup untuk menghindari kontak dengan tanah atau benda asing lainnya.
- Pengenalan teknologi dan alat pertanian yang mendukung 2 kali masa tanam dalam setahun.
Referensi:
Document Review: Green Knowledge on Natural Resource Management, Sustainable Agriculture, and Renewable Energy (PTH-IPB-RPT-Q4-2015-A4)
Sumber: http://petuah.org/job/sustainable-coffee-plantation/