Pembekalan tim enumerator untuk pelaksanaan survei lapangan di Sumba Tengah dan Sumba Timur
Dalam kerangka pembangunan berkelanjutan aspek ekonomi, ekologi, sosial dan kelembagaan selalu menjadi pertimbangan utama dan saling terkait. Kebijakan pembangunan ekonomi sebuah negara tidak dapat dilepaskan dari perspektif kelestarian fungsi ekosistem dan lingkungan sebagai penopang seluruh sistem manusia, keadilan bagi komunitas yang terlibat di dalamnya dan yang tidak kalah penting adalah konsistensi kebijakan sebagai dasar implementasi pembangunan berkelanjutan itu sendiri.
Salah satu strategi pembangunan berkelanjutan adalah Strategi Pembangunan Rendah Emisi (SPRE) atau dikenal dengan Low Emission Development Strategy (LEDS). SPRE atau LEDS saat ini menjadi isu sentral dalam pembangunan ekonomi. Dalam konteks Indonesia, LEDS merupakan strategi perencanan kerangka kerja LED untuk mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang memiliki daya tahan (resiliensi) terhadap perubahan iklim dengan tetap memperhatikan penurunan emisi gas rumah kaca secara jangka panjang dan berkelanjutan
Blue Carbon Consortium pada kwartal pertama telah melakukan survey Knowlodge, Attitude and Practices (KAP) di Pulau Sumba dan Lombok. Dari hasil survey tersebut maka telah ditetapkan beberapa desa yang akan dijadikan demplot. Selanjutnya untuk menindaklanjuti dari survei KAP yang telah merekomendasikan bahwa kegiatan-kegiatan ekonomi atau mata pencaharian potensial selain mampu memberikan benefit haruslah berkelanjutan (ramah lingkungan), maka perlu dilakukan kajian terhadap potensi sumberdaya yang dimiliki oleh desa-desa aktual dan potensial untuk dilihat sejauh mana kelayakannya bila dikaitnya dengan pembangunan ekonomi yang rendah emisi.
Pada tanggal 15 Maret 2016, bertempat di Hotel Elvin Waingapu, Blue Carbon Consortium telah mengadakan pembekalan bagi sekitar 8 enumerator yang berasal dari Kabupaten Sumba Timur dan Sumba Tengah. Para enumerator ini dipersiapkan untuk melakukan survey lapangan bagi keperluan Feasibility Study, Identifikasi Potensi Ekonomi Lokal Rendah Emisi dan Kajian Land Tenure di Kabupaten Sumba Timur dan Sumba Tengah yang akan berlangsung selama bulan Maret – Mei 2016.
Khusus untuk survei lapangan, berlangsung dari tanggal 16-21 Maret 2016 di Desa Mondu dan Watumbaka untuk Kabupaten Sumba Timur serta di Desa Lenang dan Watuasa untuk Kabupaten Sumba Tengah. Dalam rangkaian kegiatan ini, pengumpulan informasi dari masyarakat dilakukan lewat pengisian kuisioner maupun FGD terkait isu-isu yang menjadi fokus kajian Blue Carbon Consortium.