Workshop Persiapan PA di Muaro Jambi
Konsorsium Hijau mengadakan Workshop persiapan Participatory Assessment (PA) untuk menyiapkan para Pandu Tanahair melaksanakan PA. Participatory Assessment (PA) sebagai metode Gap Assessment untuk menentukan potensi dan masalah ekologis di desa segera akan dilaksanakan selama 12 hari kedepan. Kebutuhan pemahaman mengenai apa yang akan dilakukan dan apa output dari kegiatan ini sangat diperlukan oleh Pandu Tanahair sebagai peneliti yang akan terjun ke desa masing masing. Kursus Pandu Tanahair yang dilaksanakan pada bulan Desember, walaupun telah sedikit menyinggung perihal PA ini namun acara ini belum menyentuh hal teknis. Workshop ini akan memberikan petunjuk teknis pelaksanaan penelitian PA bagi Pandu Tanahair.
Kegiatan Workshop Persiapan Participatory Assessment ini dilaksanakan pada hari Senin dan Selasa pada tanggal 18 – 19 Januari 2016, bertempat di Balai Desa Tangkit, Kec. Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi. Workshop dibuka dengan sambutan oleh Area Manager Konsorsium Hijau di Muaro Jambi, yaitu ibu Refaul Chairiyakh dan sambutan dari Wakil Manajemen Pusat dalam hal ini diwakili oleh IT Officer yaitu Irya Wisnubhadra. Dalam sambutannya wakil manajemen pusat memaparkan secara umum projek Konsorsium Hijau. Outcome, output, dan aktivitas keseluruhan dari projek Pengetahuan Hijau dipaparkan secara menyeluruh sehingga seluruh peserta workshop memahami proyek secara keseluruhan.
Sesi berikutnya adalah pemaparan hasil Rapid Assessment oleh peneliti. Peneliti adalah Dwi Nurul dan Agatha Padma. Pemaparan hasil Rapid Assessment selanjutnya diberi masukan/ direview oleh local Expert. Local expert yang menjadi reviewer adalah: Dede Martino, Idris Sardi, dan pak Elwandri dari Universitas Jambi. Beberapa masukan yang mengemuka adalah : (a) Perlunya pemahaman dimensi struktural desa, siapa pengambil keputusan desa, (b) Pentingnya kewirausahaan hijau untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, dll
Sesi ke tiga adalah penjelasan metode Participatory Assessment (PA) oleh peneliti utama. Peneliti Utama untuk Kabupaten Muaro Jambi adalah Cungki Kusdarjito. Banyak pertanyaan di sesi penjelasan metode PA ini, seperti: (a) output yang dihasilkan dari PA ini, (b) tindak lanjut dari temuan PA sehubungan dengan adanya CLC (Community Learning Center).
Sesi ke empat adalah diskusi tentang rencana kegiatan PA, sampai 12 hari.
Selanjutnya, selama 12 hari Pandu Tanahair bersama dengan peneliti akan melaksanakan Participatory Assessment di desa. Selamat bekerja bagi Pandu Tanahair dan Peneliti (*IW*)
Sumber: http://konsorsiumhijau.org/berita/39-workshop-persiapan-pa-di-muaro-jambi
Add new comment