Meneropong Desa Melalui SIDeKa

You are here

Home / Meneropong Desa Melalui SIDeKa

Meneropong Desa Melalui SIDeKa

Informasi merupakan salah satu elemen penting dalam pengelolaan organisasi mulai dari level paling bawah sampai level tertinggi pengambil keputusan. Di titik inilah selanjutnya kebutuhan akan sistem yang dapat mengelola informasi dan membantu dalam pengambilan keputusan sangat dibutuhkan. Sistem tersebut selanjutnya disebut dengan Management Information System (MIS), yaitu sistem informasi yang membantu manajemen untuk mengelola informasi. Dengan MIS ini diharapkan akan mampu memenuhi berbagai kebutuhan akan informasi seperti profil penduduk, potensi daerah, potensi pendapatan, informasi pendapatan aktual, kebutuhan informasi akan capaian pembangunan tahun sebelumnya, kebutuhan akan tingkat kerusakan hutan, dan lain-lain menjadi informasi penting yang harus diketahui dengan akurat untuk perencanaan pembangunan pada tahun-tahun  berikutnya. Informasi yang dibutuhkan bahkan tidak hanya untuk level transaksional/operasional namun juga informasi pada level manajemen menengah dan manajemen puncak.
Dalam melaksanakan Management Information System (MIS) tidak terlepas dari sistem informasi. Untuk itu, Konsorsium Hijau mengembangkan SIDeKa (Sistem Informasi Desa dan Kawasan). Dimana SIDeKa merupakan Sistem informasi yang akan menghimpun data desa dan kawasan untuk diolah dalam jaringan simpul saraf yang menghasilkan informasi secara berjenjang sebagai dasar dalam perencanaan pembangunan, pengambilan kebijakan, penerapan program, pengelolaan sumber daya yang berhubungan dengan pengelolaan negara.
SIDeKa dibangun dan dikembangkan dengan konsep rangkai bangun berbagai aplikasi yang diyakini mampu memenuhi kebutuhan Desa (Bottom & Up) sekaligus mampu memenuhi kebutuhan supra desa.  SIDeKa memposisikan Desa sebagai titik poin sumber data/pangkalan data, dimana serangkaian kegiatan akan dilakukan dalam sistem ini mulai dari pendataan, pengolahan serta pemanfaatan data tersebut. Melalui sistem ini data yang telah diolah di level desa akan diteruskan ke sistem yang terkoneksi dengan Pemerintah Kecamatan, Kabupaten, Provinsi hingga ke Pemerintah Pusat. Dengan demikian sistem ini ke depan diharapkan akan semakin mendekatkan desa sebagai inti pembangunan nasional dengan berbagai aspek yang dimiliki untuk dapat dikembangkan secara optimal.
Kerangka besar pengembangan SIDeKa tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pemerintah dalam perencanaan pembangunan saja. Lebh dari itu, SIDeKa juga bertujuan untuk mencerdaskan masyarakat desa, tentunya pelaksanaannya harus melalaui tahapan sasaran. Sebagai tahap awal SIDeKa diharapkan akan menggugah kesadaran masyarakat tentang pentingnya informasi melalui berbagai aplikasi terkait dengan kependudukan, kelembagaan  serta potensi SDA yang dimiliki desa melalui  Informasi pelayanan publik. Selanjutnya dengan kesadaran yang telah terbangun tersebut akan melahirkan interaksi (respon dari warga) yang akan meningkatkan keterampilan mereka melalui aplikasi analisis kebijakaan, analisis kemiskinan dan analisis pembangunan. Dengan kesadaran dan peningkatan keterampilan yang telah dimiliki oleh masyarakat desa diharapkan mereka mampu menggunakan teknologi untuk melakukan berbagai transaksi elektronik serta mampu mengembangkan aplikasi yang dimiliki dengan kolaborasi dan integrasi berbagai aplikasi yang telah mereka pahami.
Penerapan SIDeKa di Indonesia sebenarnya bukanlah hal yang baru, berdasarkan data yang dipaparkan oleh Tim Konsorsium Hijau hingga tahun 2015 telah diterapkan oleh 2.128 desa di 62 Kabupaten (26 Propinsi) di Indonesia, 21,38% dari angka tersebut  atau sekitar 685 desa telah termasuk desa online yang tersebar di 26 provinsi di Indonesia. Demikian pula dengan NTB, dimana Desa Lendang Nagka Utara dan Desa Kumbang di Lombok Timur dan Desa Wajegeseng dan Desa Aikbual di Lombok Tengah akan menjadi desa Online. Sehingga kedepan, dalam menyusun perencanaan pembangunan pemerintah pusat dan daerah cukup dengan sekali “klik” maka akan mendapatkan informasi yang komprehensif tentang desa.

 

Contact
Share This:

Add new comment

Plain text

  • No HTML tags allowed.
  • Web page addresses and e-mail addresses turn into links automatically.
  • Lines and paragraphs break automatically.
CAPTCHA
This question is for testing whether or not you are a human visitor and to prevent automated spam submissions.