Workshop Persiapan Participatory Assesment di Desa Tanggedu dan Desa Napu - Sumba Timur

Anda di sini

Depan / Workshop Persiapan Participatory Assesment di Desa Tanggedu dan Desa Napu - Sumba Timur

Workshop Persiapan Participatory Assesment di Desa Tanggedu dan Desa Napu - Sumba Timur

Konsorsium Hijau mengadakan Workshop Persiapan Participatory Assesment (PA) untuk Desa Napu dan Desa Tanggedu, Kabupaten Sumba Timur bertempat di Wisma Cendana, Waingapu. Workshop yang akan dilaksanakan selama 2 hari (11-12 Januari) ini diikuti oleh sekitar 39 peserta yang berasal dari perwakilan Konsorsium Hijau di Sumba Timur, peneliti, specialist dan local expert (terkait integrated farming, renewable energy dan green economy), management nasional, aparat desa dan kader hijau/pandu tanah air.

Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan evaluasi pelaksanaan Rapid Assesment yang telah dilaksanakan; menyamakan persepsi semua peserta tentang latar belakang, tujuan dan output dari Participatory Assesment serta untuk menyusun rencana kerja proses Participatory Assesment di masing-masing desa. Selain itu, pada workshop ini ada sharing pembelajaran hasil kunjungan Pandu Tanahair di empat desa di Jogjakarta.

Selama proses dua hari Workshop berlangsung, ada beberapa rekomendasi yang telah dihasilkan yakni perlu bersuara pada pemerintah baik pemerintah kabupaten sampai pusat terkait bencana Elnino, sehingga disiapkan rencana jangka pendek, untuk mengatasi permasalahan tersbut, perlu bersuara pada instansi-instasi terkait tentang keamanan desa, perlu menyiapkan sistem informasi desa dan kampanye kembali Humba.

Rencana Tindak Lanjut

Setelah Workshop Persiapan PA di Desa Tanggedu, kegiatan langsung di mulai dengan melakukan identifikasi pengetahuan lokal, sesuai rencana kerja yang di sepakati. Pada tanggal 16 Januari 2016 di lakukan FGD pertama terkait identifikasi pengetahuan lokal dan pembentukan CLC yang bernama Praing ma moru yang artinya Kampung yang Hijau. Selain Pandu tanahair dan beberapa aparatur desa persiapan Tanggedu, ada penambahan anggota Pandu tanahair yang baru.

Untuk Desa Napu, proses Participatory Assesment agak belakangan. Sedikit berbeda dengan Desa Tanggedu yang memusatkan FGD dan segala aktivitasnya di pusat desa di wilayah Kandara, FGD dan proses PA di Desa Napu berbasis dusun.  Tanggal 25 Januari FGD diadakan di Dusun Napu dan 26 Januari diadakan di Dusun Prailangina yang melibatkan Pandu Tanahair dan tokoh masyarkat dari masing-masing dusun.

Feedback
Share This:

Kirim komentar

Plain text

  • Tidak ada tag HTML yang diperbolehkan.
  • Alamat web dan email otomatis akan diubah menjadi link.
  • Baris dan paragraf baru akan dibuat otomatis.
CAPTCHA
This question is for testing whether or not you are a human visitor and to prevent automated spam submissions.