Pengetahuan Hijau Indonesia Yang Lebih Lestari Mulai Disebarkan

Anda di sini

Depan / Pengetahuan Hijau Indonesia Yang Lebih Lestari Mulai Disebarkan

Pengetahuan Hijau Indonesia Yang Lebih Lestari Mulai Disebarkan

Publik-News.com – Indonesia telah bertekad mencapai masa depan yang lebih lestari dengan berkomitmen mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 29% pada 2030. Melalui Kegiatan Pengetahuan Hijau, Proyek Kemakmuran Hijau Millennium Challenge Account – Indonesia (MCA-Indonesia) mendukung komitmen tersebut dengan memfasilitasi pengumpulan, penerapan, dan penyebaran pengetahuan terkait strategi pembangunan rendah karbon. Green Prosperity Knowledge Fair pada 13-14 Desember 2016 adalah salah satu wujud kegiatan tersebut.

“Ini merupakan upaya MCA-Indonesia memberikan nilai kepada pengelolaan pengetahuan dari kegiatan Proyek Kemakmuran Hijau. Pengetahuan digali dan disebarkan sehingga melahirkan model-model pembelajaran,” ujar Direktur Eksekutif MCA-Indonesia, Bonaria Siahaan.

“Sehingga, komunitas praktisi dari beragam lembaga, termasuk pemerintah dan masyarakat madani, dapat memetik keuntungan dengan merujuk dan mereplikasikan model-model tersebut.”

Sebagai bagian dari upaya pengelolaan pengetahuan, kegiatan ini mengundang komunitas praktisi dari berbagai isu yang menjadi portofolio Proyek Kemakmuran Hijau, yaitu data spasial dan kebijakan satu peta, energi terbarukan, kakao, perhutanan sosial, pengelolaan lahan gambut, dan pengelolaan pengetahuan hijau.

Di forum tersebut, para praktisi dalam masing-masing portofolio akan berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk menyusun platform bersama, serta merumuskan tindak lanjutnya dalam sebuah agenda. Platform dan agenda bersama tersebut diharapkan menjadi hasil utama dari Green Prosperity Knowledge Fair ini.

Selain itu, akan ada Forum Inspirasi yang akan menjadi forum yang dapat menginspirasi jalannya diskusi komunitas praktisi untuk portofolio pengelolaan sumber daya alam dan energi terbarukan.

“Secara khusus kami menghadirkan praktik-praktik cerdas seperti pertanian alami dari Bulukumba, anak muda keren dari Pangkep yang mengubah minyak jelantah menjadi biodiesel untuk digunakan nelayan, dan kelompok masyarakat dari Sumba yang menjual listrik ke PLN”, ujar Yusran Laitupa, Direktur Eksekutif Yayasan BaKTI, sebuah lembaga pengelolaan pengetahuan yang berfokus pada upaya promosi dan mendorong replikasi praktik-praktik cerdas dari kawasan timur Indonesia.

Dalam acara, tersaji pula Galeri Informasi tentang profil kegiatan Proyek Kemakmuran Hijau dan penerima hibah yang disalurkan MCA-Indonesia. Di galeri ini, peserta acara akan dapat langsung berinteraksi dengan pelaku praktik cerdas. Galeri ini akan menjadi ajang peserta untuk mempromosikan kegiatan, bertukar pengetahuan, serta mendapatkan atau meningkatkan peluang kerja sama.

Pada acara Green Prosperity Knowledge Fair ini, pemenang kompetisi foto “Tunjukkan Aksimu Sebagai Pahlawan Lingkungan” yang diadakan MCA-Indonesia di Facebook pun akan diumumkan. Selama kurang lebih satu minggu, followers Facebook MCA-Indonesia berlomba-lomba untuk menunjukkan aksi pahlawan lingkungan melalui foto-foto menarik.

Acara ini diselenggarakan oleh Yayasan BaKTI, salah satu penerima Hibah Pengetahuan Hijau yang disalurkan MCA-Indonesia. “Yayasan BaKTI sebagai Manager Pengetahuan Aktivitas Pengetahuan Hijau Proyek Kemakmuran Hijau MCA-Indonesia memandang penting untuk mendiseminasikan secara luas praktik-praktik baik, inisiatif cerdas, dan pengetahuan yang dihasilkan dari proyek ini melalui Green Prosperity Knowledge Fair”, jelas Yusran Laitupa.

Seluruh kegiatan ini adalah bagian dari Proyek Kemakmuran Hijau MCA-Indonesia, yang berupaya mengatasi tantangan bagi pertumbuhan ekonomi dengan mendukung komitmen Pemerintah Indonesia untuk masa depan yang lebih lestari dan rendah karbon. (HR)

 

Sumber: http://publik-news.com/pengetahuan-hijau-indonesia-yang-lebih-lestari-mu...

Feedback
Share This: