Pemutaran Video Animasi dan Sosialisasi Buku Komik “Mari Mengenal Energi Baru Terbarukan” di Sumba Barat

Anda di sini

Depan / Pemutaran Video Animasi dan Sosialisasi Buku Komik “Mari Mengenal Energi Baru Terbarukan” di Sumba Barat

Pemutaran Video Animasi dan Sosialisasi Buku Komik “Mari Mengenal Energi Baru Terbarukan” di Sumba Barat

Waktu sudah menunjukkan pukul 08.30 Wita ketika kami tiba di SDN Tabulo Dara Kecamatan Loli- Kabupaten Sumba Barat, namun udara masih terasa cukup dingin. Warna-warni hiasan berbentuk tirai dari bahan tutup botol bekas minuman menggantung di depan semua ruangan kelas membuat suasana pagi itu menyenangkan, belum lagi semarak lampion dan bunga-bunga yang semuanya dibuat dari barang bekas dan merupakan hasil kreatifitas anak-anak.

Dari total 550 anak yang belajar di sekolah ini, sekitar 75 anak perwakilan kelas 4-6 terlihat ceria mengisi bangku-bangku ruangan aula yang digunakan untuk kegiatan “Pemutaran Video Animasi dan Sosialisasi Komik Mari Mengenal Energi Baru Terbarukan” oleh Yayasan BaKTI dengan dukungan MCA Indonesia, pada tanggal 27 Juli 2016 yang lalu.

Kegiatan yang berlangsung dua jam ini bertujuan untuk menjadikan video animasi dan komik sebagai jendela visual yang menambah khazanah anak-anak mengenai beragam potensi energi baru terbarukan yang ada di Indonesia untuk dapat dimanfaatkan dan dikelola dengan baik di masa depan. Pengenalan akan beragam sumber energi bagi anak-anak ini juga diharapkan dapat membuka wawasan mereka akan peluang-peluang yang tersedia di masa depan dalam mengelola sumberdaya yang ada dan melakukan inovasi teknologi energi baru terbarukan.

Ibu Yohana Mone selaku Kepala Sekolah, ketika memberi arahan menegaskan bahwa sebenarnya di perpustakaan ada banyak referensi tentang energi baru terbarukan tetapi selama ini anak-anak hanya sebatas membaca dan melihat gambar saja tanpa memahami lebih jauh apa dan mengapa mereka perlu belajar lebih banyak lagi tentang energi baru terbarukan. Sehingga dengan kegiatan menonton juga membaca komik ini beliau berharap anak-anak bahkan guru-guru semakin tahu dan paham tentang energi baru terbarukan.

Kegiatan dibuka dengan teriakan semangat anak-anak dalam yel-yel yang dipandu host Ibu Yubi Pandarangga dan dilanjutkan dengan beberapa lagu bertema energi baru terbarukan yang diubah kata-katanya dari lagu Pelangi-pelangi dan Balonku Ada Lima.

Seusai menonton film dan membaca komik, ada sejumlah pertanyaan kuis yang diberikan oleh host untuk melihat kemampuan anak dalam menyerap informasi. Hampir setiap pertanyaan dapat dijawab dengan baik dan host memberikan hadiah berupa alat tulis pada anak yang berpartisipasi.

Suasana menjadi ramai ketika selesai bermain peran, sebuah permainan “Perang Energi” mulai dimainkan. Perwakilan beberapa anak diminta membentuk  empat kelompok dan nama kelompok sesuai dengan nama sumber-sumber energi terbarukan. Ada kelompok angin, surya, arus air dan kotoran hewan. Untuk jumlah anggota kelompok disesuaikan dengan jumlah tahapan dari proses dimana salah satu sumber energi mulai menghasilkan energi sampai energi tersebut diubah menjadi arus listrik untum digunakan dalam salah satu alat rumah tangga, seperti televisi, radio, setrika, hadphone dan sebagainya.

Cara memainkan permainan ini sebagai berikut, ketika host berteriak “ Kak Yubi menembak sumber energi angin, dor!” maka kelompok Angin harus segera menjawab. Untuk anggota kelompok yang berperan sebagai angin akan menjawab: “Energi angin” (sambil menirukan gerakan angin), diikuti dengan anak yang berperan sebagai baling-baling, menjawab : “Baling-baling” (sambil menirukan gerakan baling-baling), lalu anak yang berperan sebagai roda gigi, menjawab: “Roda gigi” (sambil menirukan gerakan roda gigi), dilanjutkan oleh anak yang berperan sebagai generator, menjawab: “Generator” (sambil menirukan gerakan generator) dan berakhir pada anak yang berperan sebagai listrik, menjawab: “Setrika” (sambil menirukan gerakan setrika) lalu segera menodongkan tangan ke kelompok lain sambil berkata: “ tembak sumber energi.....(sesuai dengan kelompok yang dituju) dan kelompok yang ditembak harus segera menjawab sehingga permainan kembali seperti semula. Kelompok yang  kurang sigap menerima tembakan atau memberikan tembakan kepada lawan bahkan kelompok yang kurang tepat menyebutkan urutan proses yang diwakili oleh anggota kelompoknya dinyatakan gugur. Selain itu ditengah-ditengah keramaiaan host juga menghentikan “bakutembak” lalu menarik salah seorang penonton untuk meminta menjelaskan bagaimana proses berubahnya energi dari sumber energi menjadi energi listrik untuk digunakan sehari-hari.

 

Permainan ini tidak saja mengajarkan anak-anak tentang aneka sumber energi baru terbarukan tetapi juga memahami dengan baik bagaimana proses berubah bentuknya suatu jenis energi ke energi lain sehingga dapat dimanfaatkan dan apa saja nama alat-alat/teknologi yang digunakan tersebut.

Dalam kesempatan ini anak-anak juga mengikuti kegiatan pre dan post test dengan maksud untuk mengetahui kemampuan anak tentang energi baru terbarukan sebelum  dan sesudah menonton juga membaca buku komik, proses ini juga dibantu oleh sekitar 7 orang guru yang ikut menjelaskan bagaimana cara pengisian lembar pre dan post test tersebut.

Kegiatan yang memperkenalkan tentang beragam sumber energi baru terbarukan ini perlu diketahui sejak dini oleh anak-anak di Indonesia, khususnya anak-anak yang tinggal di daerah kepulauan atau di pulau-pulau kecil, dimana sumber energi yang tersedia dan akses terhadap pengetahuan baru masih sangat terbatas.

Feedback
Share This: