Pelatihan Pengorganisasian Kelompok Kepentingan Petani oleh KPI

Anda di sini

Depan / Pelatihan Pengorganisasian Kelompok Kepentingan Petani oleh KPI

Pelatihan Pengorganisasian Kelompok Kepentingan Petani oleh KPI

Koalisi Perempuan Indonesia adalah organisasi massa berbasis pada anggota kelompok kepentingan. Keanggotaan berbasis kelompok kepentingan dan perempuan petani dengan jumlah 5.12 orang dari 41.000 anggota yang tersebar di 18 propinsi. Di propinsi NTT Koalisi Perempuan Indonesia ada dan telah terbentuk kepengurusan dari Balai Perempuan di level desa/kelurahan dan cabang di level kabupaten, Kota Kupang, Kabupaten Kupang, TTS, Flores Timur, Sikka, Ngada, Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat dan Sumba Barat Daya.

Kampanye pemerintah propinsi NTT tentang kembali pada pangan lokal dan NawaCita tentang Indonesia pintar, Indonesia sehat, bank petani, kedaulatan pangan dan pengurangan impor pangan. Untuk bisa Cerdas, sehat dan bekerja orang mesti tercukupi pangan yang sehat dan bergizi tanpa zat kimia berbahaya. Mengurangi import pangan upaya di bidang pertanian harus lebih digiatkan. Perspektif masyarakat dan penyelenggara negara bahwa pertanian sebagai satu unsur penting dalam menggerakkan ekonomi negara. Perspektif terhadap petani dan perempuan petani, memiliki peran penting dalam memastikan ketersediaan sumber pangan berkualitas dan bernilai gizi.
Pengolahan hasil produksi, akses pada pemasaran dan distribusi pangan, akses pada informasi perkembangan harga komoditi dan infrastruktur penunjang lainnya seperti jalan, alat transportasi dan jaringan komunikasi dan informasi, akses pada permodalan dan pembangunan koperasi petani perempuan, akses pada hasil penelitian dan pengembangan teknologi pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Perempuan Petani Koalisi Perempuan Indonesia dalam proses belajar dan bekerja bersama dalam Balai perempuan dan komunitasnya telah pula memberikan nilai tambah pada hasil pertaniannya berupa kopi kemasan, tortilla, pisang dan tenunan dengan pewarna alami, memproduksi pupuk mandiri organic untuk mengatasi kesulitan akses pupuk di desa. Produk-produk yang dihasilkan masih dalam skala kecil karena merupakan produksi rumah, akses modal, pasar dan kemasan sehingga nilai tambah secara ekonomi juga masih kecil.

Berangkat dari gambaran di atas, Koalisi Perempuan Indonesia bekerjasama dengan Millenium Callenge Account Indonesia (MCA-Indonesia) dalam Program Kemakmuran Hijau akan melakukan pengembangan dan penguatan perempuan petani berbasis komunitas di Pulau Sumba yang meliputi Kabupaten Sumba Barat Daya, Sumba Tengah dan dan Sumba Timur. Peningkatan hasil pertanian, pengolahan lanjut untuk menambah nilai ekonomi hasil pertanian yang dilakukan oleh perempuan petani yang akan memberi sumbangan pada kedaulatan pangan, kemandirian ekonomi, dan keberlanjutan lingkungan yang dimulai dari tingkat komunitas desa/ kelurahan. Program ini sebagai gerakan organisasi membutuhan kader penggerak komunitas desa/kelurahan. Untuk inilah perlu dilaksanakan pelatihan pengorganisasian bagi kader organisasi di area Sumba.

 

Pada tanggal 27 Agustus – 1 September 2016 bertempat di Aula Hotel Jemy – Sumba Timur, telah berlangsung kegiatan Pelatihan Pengorganisasian Kelompok Kepentingan Petani yang diselenggarakan oleh Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Untuk Keadilan dan Demokrasi untuk Area Sumba.  Tujuan kegiatan ini adalah: Kader paham keorganisasian Koalisi Perempuan Indonesia; Kader organisasi memiliki kemampuan pengorganisasian perempuan dan petani di desanya dan desa sekitarnya; Kader organisasi memiliki kemampuan mengumpulkan data dan melakukan analisa data; Terwujudnya Kelompok Perempuan Petani yang kuat, terdidik, kritis dan memiliki perspektif dan tanggung jawab terhadap persoalan di komunitasnya dan lingkungan alam serta Terwujudnya Kelompok perempuan dengan melakukan usaha pertanian yang menurunkan emisi gas rumah kaca, ramah lingkungan, memiliki nilai tambah ekonomi dan terlibat dalam proses pengambilan keputusan di komunitas dan desa / kelurahannya.
Sekitar 30 peserta terlibat dalam kegiatan yang dibuka oleh Sekcab KPI Ibu Yunita Sangguwali. Dalam sambutannya ketika membuka kegiatan, Ibu Yunita menghimbau pada peserta agar dapat mengikuti kegiatan dengan baik karena setelah pelatihan, semua yang dipelajari akan segera diimplementasikan di lapangan.
Kegiatan ini difasilitasi oleh Bapak Stepanus Makambombu, Direktur Stimulant Institute Sumba dan Ibu Welly Sanith Kono staff sekretariat nasional KPI. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pendidikan orang dewasa dengan mengolah pengalaman dan pengetahuan peserta sebagai proses belajar bersama. Pelatihan dilaksanakan dalam bentuk inclass selama 4 hari dan 1 hari praktek lapangan.

 

Feedback
Share This: