Delegasi dari Millenium Challenge Corporation (MCC) Amerika Serikat yang dipimpin oleh Fatema Z. Sumar, Deputy Vice Presdient for Europe, Asia, the Pacific and Latin America berkunjung ke Sulawesi Selatan selama 2 hari, 5-6 Agustus 2016.  Mereka hadir untuk melihat perkembangan program Hibah Compact yang dilaksanakan oleh Millenium Challenge Account-Indonesia (MCA-Indonesia) untuk periode 2013-2018.  Dalam kunjungan ini, Yayasan BaKTI ikut memfasilitasi beberapa jurnalis lokal untuk meliput antara lain Hasan Basri dari Harian Tribun Tribun, Suriani dan Ridwan jurnalis dan kameraman dari LKBN ANTARA, Irmawati freelancer dan kontributor koran Tempo dan Syaifullah konsultan penulis BaKTINews.
Sesuai agenda, kunjungan pertama dilakukan ke Pemerintah provinsi Sulawesi Selatan. Delegasi MCC yang didampingi oleh Direktur Eksekutif MCA-Indonesia Ibu Bonaria Siahaan dan tim, diterima oleh Kepala BAPPEDA SulSel, Abdul Haris di ruang wakil Gubernur Sulawesi Selatan. Pertemuan yang juga dihadiri pejabat BAPPEDA SulSel dan beberapa pejabat provinsi SulSel lainnya berlangsung selama satu jam. Dalam sambutannya, Abdul Haris menyambut baik kedatangan delegasi MCC ini. Selama ini kerjasama antara pemerintah Indonesia, khususnya pemerintah provinsi Sulawesi Selatan sudah berjalan cukup baik dengan pemerintah Amerika Serikat.

Lokasi kunjungan Delegasi MMC & MCA-Indonesia berikutnya adalah PT. Mars Symbioscience Indonesia adalah PT. Mars Symbioscience Indonesia di Kawasan Industri Makassar (KIMA).  PT. Mars Symbioscience Indonesia adalah perusahaan pengolah kakao pertama dan terbesar di Sulawesi Selatan yang berdiri sejak tahun 1996.  Perusahaaan ini mengolah kakao menjadi tiga bahan dasar penting yaitu; cocoa liquor, cocoa butter dan cocoa powder.  Rombongan delegasi MCC diterima di ruang rapat oleh dua perwakilan PT. Mars Symbioscience Indonesia yaitu Ardy Husny, Comercial Manager dan Muh. Bintoro, Cocoa Sustainability Manager.  

Agenda terakhir Kunjungan delegasi MCC & MCA-Indonesia di hari pertama adalah Universitas Hasanuddin (UNHAS). Di UNHAS, Delegasi diterima langsung oleh rektor UNHAS, Prof. Dwia Aries Tina Pulubuhu, Project Director PETUAH Consortium, Prof. Anas Fauzi beserta tim di ruang rapat Rektorat lantai IV.  Prof. Dwia membuka pertemuan dengan mempresentasikan profil UNHAS dan berbagai kegiatan dan fasilitas yang dimiliki. Dalam pertemuan ini juga DR. Poppy Ismalina, Associate Director Green Knowledge MCA-Indonesia ikut memaparkan berbagai kegiatan Aktifitas mitra-mitra penerima hibah Pengetahuan Hijau Proyek Kemakmuran Hijau, MCA-Indonesia.  Selanjutnya Prof. Anas mempresentasikan perkembangan kegiatan konsorsium Perguruan Tinggi Hijau Untuk Indonesia (PETUAH).

Pada hari kedua, Delegasi MCC mengadakan kunjungan lapangan ke Pembangkit Listrik Mikro Hidro (PLMTH) di Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa yang dioperasikan oleh Tombolo Energy, anak perusahaan PT. Bumi Karsa.  Kepala unit PLTMH Tombolo, Sutrisno mengatakan pembangkit listrik ini telah beroperasi sejak tahun 2015 dan memiliki kapasitas listrik 3.0 MW. Saat ini PLTMH Tombolo juga sudah terinterkoneksi dengan PLN dan melayani kebutuhan listrik warga Kecamatan Tombolo Pao.

Dalam wawancara dengan jurnalis di sela-sela kunjungan ini, Department of Compact Operations Acting Principal Deputy Vice President, Jonathan Nash mengatakan sangat terkesan dengan apa yang dilihat selama dua hari di Sulawesi Selatan.  “Masih ada waktu dua tahun dan masih banyak hal yang harus dilakukan. Tapi, melihat perkembangan saat ini kami sangat yakin kalau kolega kami di Indonesia bisa mencapai kesuksesan seperti yang diharapkan,” ungkap Jonathan Nash.

Setelah melihat PLTMH di Tombolo pao, Delegasi MCC kembali ke Makassar dan bertemu dengan Tim BaKTI yang diterima oleh Caroline Tupamahu, Direktur Eksekutif BaKTI. Dalam presentasinya dihadapan rombongan MCC, Ibu Caroline memaparkan sekilas sejarah berdirinya BaKTI, kegiatan-kegiatan BaKTI dengan mitra-mitra dan peran BaKTI di dalam Aktifitas Pengetahuan Hijau, Proyek Kemakmuran Hijau MCA-Indonesia.
Pertemuan di BaKTI ini merupakan agenda terakhir delegasi MCC di Sulawesi Selatan yang diakhiri dengan foto bersama.