Forum Multi Pihak (Multi Stakeholder Forum) Workshop Wilayah Pulau Lombok

Anda di sini

Depan /  Forum Multi Pihak (Multi Stakeholder Forum) Workshop Wilayah Pulau Lombok

Forum Multi Pihak (Multi Stakeholder Forum) Workshop Wilayah Pulau Lombok

Proyek Pengelolaan Pengetahuan Pembangunan Sumberdaya Pesisir Rendah Emisi yang dilaksanakan oleh Konsorsium Karbon Biru (BCC) dengan fasilitas dana hibah dari Millenium Challenge Account Indonesia (MCAI) saat ini telah memasuki kegiatan kuartal III. Salah satu agenda yang dilaksanakan pada kuartal III ini adalah pembentukan Forum Multi Pihak yang telah dilaksanakan di Hotel Santika pada senin, 16 Mei 2016. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Sekertaris Bappeda Provinsi Nusa Tenggara Barat.

MSF 1Dalam Sambutannya, Sekertaris Bappeda mengemukakan bahwa Forum multi pihak memiliki peran yang sangat penting sebagai alat komunikasi antara BCC dengan stakeholder (SKPD dan NGO) sehingga diharapkan dengan adanya Forum Multi Pihak menjadi sarana efektif untuk berkoordinasi untuk mencapai hasil yang dapat berguna bagi pembangunan di Nusa Tenggara Barat. Pembangunan di Nusa Tenggara Barat perlu dukungan semua pihak baik melalui adanya dukungan hibah termasuk dari MCA-I, Program yang dilakukan secara rutin oleh pemerintah maupun partisipasi dukungan masyarakat secara swadaya.

Workshop ini adalah memantapkan dukungan dan peran oleh para stakeholders dengan adanya komunikasi dan koordinasi yang periodik. Dalam kegiatan Workshop ini akan banyak dibahas terkait konsep pembangunan rendah emsis di wilayah pesisir, integrasi pembangunan rendah emisi kedalam RZWP3K, RZWP3K Provinsi, IDSD (Infrastruktur Data Spasial Daerah), peningkatan kapasitas aparatur pemerintah tentang SPRE dan GIS, mendorong kebijakan integrasi SPRE kedalam RPJMDES

MSF 2Kegiatan Workshop Forum Multipihak ini dihadiri oleh peserta yang berasal dari Level Provinsi dan Level kabupaten baik SKPD maupun NGO dari Lombok Barat, Lombok Tengah maupun Lombok Timur. Peserta yang hadir juga dari akademisi Universitas Mataram, Peneliti Pusat studi Pesisir dan Laut Universitas Mataram, serta Mitra Bahari NTB. Total peserta yang hadir dari SKPD dan lembaga lainnya sebanyak 38 orang. Ada beberapa alasan mengapa Forum multi pihak diperlukan dalam pendekatan program pengelolaan pengetahuan pembangunan rendah emisi di wilayah pesisir yaitu salah satu target untuk melakukan langkah-langkah dalam pengelolaan pengetahuan mulai dari pengumpulan sampai replikasi pengetahuan diperlukan stakeholder dengan target program yang akan diimplementasikan.

Program pengelolaan pengetahuan merupakan salah program yang didanai oleh MCAI untuk membantu pemerintah dan pemerintah daerah meningkatkan pelayanan publik, khususnya mencapai target penurunan gas rumah kaca mencapai 20% sampai dengan tahun 2025, setiap langkah dalam implementasi program perlu mendapatkan dukungan oleh para stakeholders. Perbaikan, penyempurnaan program dan kegiatan dapat dilakukan dengan adanya masukan dari stakeholder yang terlibat dalam Forum multi pihak. Selain itu juga dapat menjadi ajang tukar-menukar informasi dalam menyusun rencana program setiap stakeholder, terutama program dan kegiatan pada lokasi yang sama serta Untuk menjamin keberlanjutan program pasca proyek.

Hasil kegiatan workshop Multi Stakeholder Forum (MSF) diantaranya tersusunnya visi, misi serta rencana strategis forum multi pihak, tersusunnya rencana kerja/road map Forum Multi Pihak tingkat Kabupaten serta provinsi sebagai Forum Pengetahuan Pengelolaan Wilayah Pesisir NTB. Teridentifikasinya harapan, tantangan dan solusi dalam implementasi program Forum Multi Pihak. Selain itu juga dilakukan pembentukan pengurus yang terdiri dari ketua dan sekertaris Forum baik di level provinsi maupun level kabupaten. Untuk lebih mendorong quality assurance dalam menilai program dan kegiatan sudah mencapai target sebagaimana yang direncanakan, salah-satunya melalui forum-forum diskusi dan ilmiah, seperti Workshop. Workshop ini diharapkan dapat memantapkan hasil kegiatan/program yang dilaksanakan dalam kerangka mewujudkan tujuan program pengelolaan pengetahuan pembangunan rendah emisi di wilayah pesisir.

MSF 5Rangkaian kegiatan Workshop Forum Multi Pihak diawali dengan sambutan sekertaris Bappeda NTB dilanjutkan dengan Presentasi Strategi Pembangunan Rendah Emisi di Wilayah Pesisir yang disampaikan oleh Dr. Zulhamsyah Imran, presentasi Forum Multi Pihak (FMP) oleh Ir. Prianto Wibowo yang dilanjutkan dengan sesi diskusi peserta. Pada sesi berikutnya, dilakukan FGD dengan 4 kelompok diskusi yang dibagi menjadi kelompok diskusi Provinsi, Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Tengah, kabupaten Lombok Timur. Setelah selesai diskusi kelompok dilanjutkan dengan pemaparan masing-masing perwakilan kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi dan kesepakatan kelompok yang diikuti dengan feedback (umpan balik) berupa saran dan tanggapan dari peserta workshop.

Sumber:http://bluecarbonconsortium.org/meningkatkan-pengetahuan-dan-keahlian-ap...

Feedback
Share This:

Kirim komentar

Plain text

  • Tidak ada tag HTML yang diperbolehkan.
  • Alamat web dan email otomatis akan diubah menjadi link.
  • Baris dan paragraf baru akan dibuat otomatis.
CAPTCHA
This question is for testing whether or not you are a human visitor and to prevent automated spam submissions.