Selesai melaksanakan Focus Group Discussion kebutuhan Sistem Informasi Manajemen di Kabupaten Sumba Timur, Konsorsium Hijau kembali melaksanakan kegiatan ini di kabupaten Sumba Tengah pada 17 Maret 2016 lalu bertempat di Wisma Solapora, Sumba Tengah.  Peserta yang hadir berasal dari unsur SKPD antara lain Bappeda, Dinas Perhubungan, Humas Setda, Bagian Pembangunan, Bagian Tata Pemerintahan, BPMD, Kec. Umbu Ratu Nggay, Kades Tana Modu dan Sekdes Ngadu Ollu.

Seperti diketahui, Management Information System (MIS) atau Sistem Informasi Manajemen (SIM), adalah sistem informasi yang membantu manajemen untuk mengelola informasi. Informasi diharapkan dapat mengalir dengan baik di seluruh elemen organisasi.  Dalam konteks SIM untuk pemerintahan, kebutuhan sistem informasi di tingkat paling bawah yaitu desa/kelurahan menjadi kebutuhan mendasar untuk perencanaan sampai pengawasan pembangunan. Adanya sistem informasi pada tingkat desa/kelurahan dapat digunakan untuk mencatat transaksi harian seperti pelayanan publik, pencatatan transaksi kependudukan, perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di tingkat desa, pencatatan kegiatan kebudayaan, dan sebagainya, yang menjadi hal dasar yang harus dapat dikelola sehingga menjadi database bagi semua pelaku pembangunan dari tingkat desa bahkan nasional.
Dalam proses FGD ini teridentifikasi tantangan pemanfaatan MIS di desa, misalnya  terkait lemahnya sinyal internet, minimnya pengetahuan SDM untuk pengelolaan website desa serta belum tersedia/ baru beroperasinya jaringan listrik.

Pada kesempatan terpisah, Kabag Tata Pemerintahan Setda Sumba Tengah berharap Desa Tana Modu dan Ngadu Ollu menjadi desa contoh bagi 65 desa lain di Sumba Tengah untuk implementasi pemanfaatan MIS (pembangunan desa berbasis data) sebagai bagian tidak terpisah dari implementasi UU No 6/2014 tentang Desa.  Kegiatan ini diakhiri dengan penandatanganan kesepakatan bersama untuk implementasi MIS baik di Desa Ngadu Ollu dan Tana Modu maupun di tingkat Kabupaten.