5 MW dari PLTS Oelpuah Bantu Atasi Defisit Listrik
OELAMASI, KOMPAS — Pembangkit listrik tenaga surya milik PT Lembaga Elektronik Nasional di Dusun Bajaneke, Desa Oelpuah, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, membantu mengatasi defisit PT PLN Kupang. Pembangkit itu menghasilkan listrik 5 megawatt.
KOMPAS/KORNELIS KEWA AMASebanyak 2.008 modul PLTS dari PT Lembaga Energi Nasional terbentang di areal seluas 3 hektar di Desa Oelpuah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. PLTS menghasilkan listrik 5 MW untuk disuplai ke PLN Cabang Kupang.
Listrik dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) itu mengatasi pemadaman bergilir pada siang hari di Kota Kupang dan sebagian kabupaten Kupang. Namun, malam hari PLN masih defisit listrik 4 megawatt (MW).
PLTS Oelpuah terletak sekitar 20 kilometer dari Oelamasi, ibu kota Kabupaten Kupang. PLTS itu diresmikan Presiden Joko Widodo pada 27 Desember 2015. Setelah peresmian PLTS mulai menyuplai listrik ke PLN Kupang.
Menurut Jupiter, petugas lapangan PLTS Oelpuah, Rabu (27/1), listrik 5 MW itu tidak disuplai sekaligus, tetapi dilakukan secara bertahap. Produksi pembangkit sangat tergantung energi matahari.
"Kalau mendung seperti sekarang, produksi PLTS 2 MW, tetapi tetap dipasok ke sistem PLN Kupang," kata Jupiter.
Dalam sistem PLTS itu, panas matahari tidak boleh melebihi 35 derajat celsius dan tidak boleh di bawah 20 derajat celsius. Suhu ideal berada di kisaran 25-35 derajat celsius. Jika panas matahari di luar batas itu, akan terjadi kehilangan daya listrik.
Energi listrik terbarukan itu diproses dari 22.008 modul surya yang dipasang di areal seluas sekitar 3 hektar. Satu modul menghasilkan listrik sekitar 230 watt meskipun tetap bergantung pada cuaca. Cuaca yang paling bagus pada Mei hingga November.
Energi ini dijual ke PT PLN dengan harga 25 sen dollar Amerika Serikat (sekitar Rp 3.450 saat ini) per kWh dengan masa kontrak 20 tahun. Pihak PLN kemudian mendistribusikan ke konsumen sesuai kebutuhan.
Kepala Cabang PT PLN Kupang Maria Goreti Susanto mengatakan, dengan dukungan 5 MW dari PLTS Oelpuah, pemadaman bergilir selama siang hari dapat diatasi sejak akhir Desember. Pemadaman bergilir masih terjadi pada malam hari karena PLN Cabang Kupang defisit daya 4 MW.
"Kami sedang menunggu satu unit pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) dari Aceh dengan kapasitas listrik sekitar 9 MW. Diharapkan, Februari, PLTD ini sudah tiba di Kupang sehingga dapat mengatasi pemadaman bergilir Kota Kupang dan Kabupaten Kupang," kata Maria.
(KOR)
Sumber: http://print.kompas.com/baca/2016/01/28/5-MW-dari-PLTS-Oelpuah-Bantu-Ata...
Kirim komentar