Pelatihan Dasar Teknik Energi Terbarukan Bagi Guru SMK di Pulau Lombok
Pulau Lombok memiliki potensi pengembangan energi terbarukan yang cukup besar. Namun dalam pengembangannya masih terkendala pada aspek ketersedian serta harga alat yang relatif mahal dan sumber daya manusia yang konsen dan ahli dalam pengembangan teknik energi terbarukan. “ kita memiliki potensi energi terbarukan yang cukup besar namun pengembangannya masih terkendala pada harga alat yang masih relatif mahal. Harga satu solar cell saja bisa mencapai jutaan rupiah dan itu tidak ada dijual di Pulau Lombok. Ini menjadi salah satu tantangan pengembangan TET, untuk itu dari pelatihan ini ke depan diharapkan SMK akan menghasilkan generasi yang mampu membuat solar cell dengan harga yang relatif murah, sehingga kreasi guru dalam mengembangkan apa yang diperoleh selama program yang sedang berjalan ini menjadi tuntutan utama”, demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi NTB, Bapak Rosiady Sayuti saat membuka pelatihan Dasar Teknik Energi Terbarukan bagi Guru SMK Pilot di Pulau Lombok tanggal 16 Mei bertempat di Hotel Fave Mataram.
Ditambahkan pula oleh Beliau, bahwa Pemerintah Daerah NTB khususnya Dinas Pendidikan dan Olahraga sudah mulai menyiapkan exit strategy dari program PEKA SINERGI yang direncanakan akan berakhir pada tahun 2017 mendatang. Terlebih lagi pada tahun ajaran yang akan datang SMK pilot akan mulai membuka kejuruan baru yakni Jurusan Teknologi Energi Terbarukan. Dengan pelaksanaan program PEKA SINERGI ini diharapkan akan mampu memberi jawaban atas tantangan pengembangan energi terbarukan sehigga ke depan mampu mengembangan segala potensi yang dimiliki.
Pelatihan yang dilaksanakan di Fave Hotel akan berlangsung selama 5 hari yakni dimulai sejak tanggal 16-20 Mei 2016 dan diikuti oleh lebih dari lima puluh orang Guru SMK pilot yang ada di Pulau Lombok. Pelaksanaan Pelatihan TET ini dilatarbelakangi oleh temuan-temuan saat melaksanakan assesment pada 12 SMK Pilot, dimana Tim PEKA SINERGI mendapatkan hasil yang beragam dalam kesiapan untuk mengajarkan TET. Faktor yang mempengaruhinya adalah belum tersedianya peralatan praktik dan latar belakang pendidikan guru yang akan menyampaikan materi pelajaran TET di kelas. Perkembangan ilmu TET dapat dikatakan masih cukup baru dan merupakan kombinasi dari berbagai disiplin ilmu yang sudah ada, sehingga pendidikan guru di bidang TET masih sangat terbatas. Berangkat dari kondisi tersebut maka dilaksanakan pelatihan ini, sehingga para guru dapat memanfaatkan peralatan praktik TET yang akan disediakan oleh proyek PEKA SINERGI di SMK Pilot.
Setelah melalui serangkaian pelatihan diharapkan para guru SMK Pilot memiliki pemahaman yang memadai tentang konsep dasar dan prinsip energi hidro, energi surya, energi angin (bayu) dan energi biomassa. Selain itu juga diharapkan para guru memahami perhitungan dasar konservasi energi. Diharapkan di akhir program pelatihan ini diharapkan para peserta memahami konsep dan prinsip dalam teknik energi terbarukan dan mampu menyampaikan kepada peserta pelatihan dan atau siswa sebagai bahan pembelajaran.
Kirim komentar