Workshop Persiapan Participatory Assessment (PA) Desa Taan dan Tadui Kab. Mamuju
Sejak Oktober 2015, Konsorsium Hijau telah melaksanakan program pengembangan kapasitas kaum muda sebagai pemimpin yang berwawasan hijau untuk menangani krisis sosial ekologi. Tujuan dari program ini adalah untuk (1) mengkodifikasi dan menyebarkan pengetahuan lokal untuk menangani krisis sosial-ekologi di tingkat desa, (2) menciptakan keahlian baru yang berwawasan hijau, (3) membangun pusat pendidikan komunitas untuk mengembangkan pengetahuan hijau, dan (4) mempengaruhi kebijakan pemerintah desa dan daerah. Untuk mencapai tujuan tersebut program Pemimpin Muda Berwawasan Hijau ini dirancang dengan menggunakan pendekatan partisipatif.
Saat ini Program Pengetahun Hijau telah memasuki tahapan kedua dari proses gap assessment, yakni Participatory Assessment (PA). Kegiatan ini merupakan pendalaman dari proses Rapid Assessment yang telah dilaksanakan sebelumnya. Dalam PA, proses penelitian akan banyak memberikan ruang bagi kader-kader atau pemuda-pemudi desa untuk melakukan penggalian data dan pemetaan secara partisipatif. Sehingga proses penelitian tidak semata-mata dilakukan oleh peneliti Konsorsium Hijau.
Untuk memastikan pelaksanaan PA sesuai dengan yang di rencanakan, Konsorsium Hijau telah menyelenggarakan workshop Persiapan PA pada tanggal 17-18 Januari 2016 di Hotel Pantai Indah Mamuju. Selain untuk memastikan pelaksanaan PA, workshop dua hari ini juga bertujuan untuk mengevaluasi pelaksaan Rapid Assesment, menyamakan persepsi semua peserta tentang latar belakang, tujuan dan output dari PA serta bersama-sama menyusun rencana kerja PA. Kegiatan ini diikuti oleh 25 orang kader desa terpilih yang berasal dari dua desa wilayah program Konsorsium Hijau, yakni Desa Tadui dan Desa Taan Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat.
Workshop dibuka oleh Bapak Karno Batiran selaku Area Manager Konsorsium Hijau di Provinsi Sulawesi Barat. Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan dan review hasil Rapid Assessment di dua desa yang dilakukan oleh para peneliti Konsorsium Hijau. Pada akhir sesi dilanjutkan dengan proses penyamaan persepsi tentang latar belakang dan tujuan serta output dari kegiatan Participatory Assessment.
Workshop hari kedua diawali dengan pengenalan dan penjelasan mengenai buku panduan yang akan digunakan pada saat pelaksanaan PA yang dijelaskan oleh Bapak Puthut Indroyono dari Konsorsium Hijau.
Selanjutnya peserta diajak berdiskusi untuk bersama-sama menyusun rencana kerja pelaksanaan PA di desa masing-masing. Penyusunan rencana kerja ini difasilitasi oleh dua orang Narasumber, Bapak Nurhady Sirimorok Bapak Asfriyanto dari Ininnawa Makassar.
Pelaksanaan workshop ditutup dengan presentasi rencana kerja masing-masing desa yang diwakili oleh perwakilan kader setiap desa.
Add new comment