Dalam rangka penyiapan tenaga ahli dibidang Teknologi Energi Baru Terbarukan (TEBT) maka PEKA SINERGI bersama mitra yaitu KM Utama, TEDC Bandung, dan Universitas Mataram, dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia di bidang TET. Untuk menjawab peluang dan tantangan dalam menyiapkan tenaga ahli maka diperlukan adanya perangkat standar yang dapat mengukur dan menjaring tenaga kerja yang memenuhi persyaratan sesuai dengan kompetensinya yaitu sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).
SKKNI merupakan suatu hal yang sangat penting dan dibutuhkan sebagai tolok ukur untuk menentukan kompetensi tenaga kerja yang sesuai dengan keahlian yang dimilikinya. Selanjutnya dalam merancang konsep SKKNI tersebut dilaksanakan dalam suatu rangkaian kegiatan yaitu mulai dari mengumpulkan data hingga beberapa kegiatan FGD dilakukan. Selain itu perlu juga keterlibatan para pakar dan narasumber yang berkaitan dengan keahlian dibidang tersebut. Setelah rancangan SKKNI ini terbentuk maka akan dilanjutkan ke tahap pra konvensi. SKKNI yang disusun diperuntukkan untuk level teknisi atau operator.
Dari rancangan SKKNI inilah yang akan digunakan untuk menjadi bahan diklat dan sertifikasi bagi calon Asesor yang akan dilaksanakan oleh PEKA SINERGI nantinya. Diklat ini ditargetkan dilaksanakan di tingkat Universitas maupun di tingkat SMK. Selain itu PEKA SINERGI juga akan membentuk LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) dan membentuk Tempat Uji Kompetensi (TUK). TUK yang akan dibentuk terdiri dari 2 jenis yaitu TUK mandiri di Bandung dan saat ini sudah memiliki Master Asesor dan TUK Sewaktu di Universitas Mataram (masih dalam tahap proses menuju TUK Mandiri).

Untuk mensosialisasikan tahapan diklat bagi calon Asesor maka perlu diadakan kegiatan workshop guna memberikan gambaran dan pengenalan konsep yang akan dilaksanakan nantinya. Karena diketahui bahwa kegiatan utama dari project PEKA SINERGI adalah menyusun SKKNI di bidang TET yaitu hidro, solar, angin dan biomassa. Dalam workshop yang diadakan pada tanggal 15-16 April 2016, bertempat di Fakultas Peternakan Universitas Mataram dihadiri oleh Dosen Fakultas Teknik dan Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri. Para peserta dibagi sesuai bidangnya misalnya ada kelompok hidro, solar, angin dan biomassa. Dalam kegiatan workshop ini mendatangkan narasumber dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) yaitu bapak Untung Witjaksono. Beliau adalah Master Asesor di BNSP. Dalam acara Workshop Competency Based Training (CBT) dan Competency Based Assessment (CBA) yang dilaksakan selama dua hari ini menyajikan beberapa materi terkait rencana sertifikasi dan pembentukan Asesor diantaranya penyusunan perogram diklat, pengembangan instuction sheet, pelaksanaan CBT, Konsep CBA dan Analisis Instrumen Assessment. Tujuan diadakannya workshop untuk sosialisasi rangkaian kegiatan yang nantinya akan dilaksanakan. Diharapkan dengan adanya SKKNI tersebut dapat meningkatkan mutu tenaga kerja Indonesia dan mutu hasil pekerjaan di lapangan terkait teknologi Energi Terbarukan.