LATEST TREND IN PHOTOVOLTAIC TECHNOLOGY
Matahari merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat berlimpah di Indonesia. Dengan penyinaran matahari selama 12 jam per hari, menjadikan matahari sebagai salah satu sumber energi yang sangat potensial untuk dikembangkan. Pemanfaatan sumberdaya ini, di Indonesia baru termanfaatkan hanya sebagian saja khususnya di Lombok. Pulau Lombok dengan intensitas cahaya matahari yang tinggi, pasokan listrik dari tenaga surya bisa menjadi harapan dalam mengurangi pengunaan bahan bakar fosil. Ini merupakan tantangan dan harapan baru dalam pengembangan tenaga surya dan menjadi salah satu potensi pasar yang cukup besar dalam pengembangannya.
Sebagai rangkaian kegiatan yang diadakan guna menjawab tantangan dan kebutuhan demi terlaksananya kegiatannya maka Peka Sinergi mengadakan kegiatan workshop. Workshop ini diadakan tanggal 24 Maret lalu bertempat di Fakultas Teknik Universitas Mataram yang dihadiri oleh kalangan Dosen dan Mahasiswa. Pada kesempatan ini Tim dari Peka Sinergi mendatangkan pembicara dari Universiti Teknologi MARA Malaysia yaitu Dr. Sulaiman Shaari Spesialist Solar Photovoltaic System. Dalam acara workshop ini pembicara memberikan beberapa rangkaian materi diantaranya materi pelatihan dan kompetensi. Dr Sulaiman dalam Presentasinya banyak memaparkan tentang pola dan sistem pada tenaga surya. Selain itu pemateri menyampaikan penjelasan mengenai rangkaian modul tenaga surya hingga aplikasi Photovoltaic. Komponen utama sistem PLTS dengan menggunakan teknologi fotovoltaik adalah sel surya.
Sebelum acara diskusi dibuka Pemateri banyak membahas tentang tren terbaru dalam pemanfaatan energi matahari dan bagaimana sistem dalam pengelolaanya. Selain itu disampaikan juga mengenai Status sistem PV di Dunia termasuk yang ada di ASEAN. Melihat perkembangan terkait TET yang ada di Indonesia masih perlu peningkatan terlebih dalam pemahaman mengenai TET tersebut. Menurut pemateri pembangunan pembangkit surya di Indonesia bisa lebih murah karena paparan sinar matahari lebih banyak ketimbang di Eropa. Di Eropa penggunaan Tenaga surya lebih banyak di bandingkan dengan negara negara yang ada diseluruh dunia. Sebagai awal pengembangan maka perlu meningkatkan pengetahuan tentang Teknologi Energi Baru Terbarukan (TET).
Kunci keberhasilan dalam pengembangan TET yang ada di Indonesia adalah perlunya peningkatan kapasitas tenaga ahli yang kompeten dan bersertifikasi. Jika hal ini terlaksana maka tidak ada lagi keluhan seperti yang di tanyakan dalam sesi tanya jawab oleh mahasiswa mengenai permasalahan terkait tenaga surya salah satunya adalah seringnya para pemakai atau pengguna tidak mengetahui prosedur cara perawatan sehingga teknologi ini cepat mengalami kerusakan.
Pada kesempatan diskusi ini tim dari Peka Sinergi membahas terkait keberlanjutan kegiatan yang diadakan dalam rangka meningkatkan kapasitas dan pelatihan bagi guru SMK yang sudah ditetapkan sebagai penerima manfaat dalam proyek pengetahuan hijau MCA-Indonesia. Dalam acara diskusi ini membahas mengenai cara pemeliharaan hingga penerapan pelatihan dan sertifikasi yang akan dilakukan oleh Peka Sinergi demi terlaksannya program yang di adakan di pulau lombok sebagai salah satu pilot project dari Peka Sinergi.