Penyusunan Business Plan CoE ALRIC untuk Keberlanjutan
Untuk mendorong pengembangan Pola Ilmiah Pokok Lahan Kering Kepulauan Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, pada tahun 2014 telah didirikan UPT Laboratorium Lapangan Terpadu Lahan Kering kepulauan (UPT LLT – LKK) sesuai Keputusan Rektor Undana. Laboratorium Lapangan ini kemudian di integrasikan dengan Pusat Unggulan Ipteks Lahan Kering Kepulauan sesuai keputusan Rektor Undana tahun 2015.
Pada tahun 2015 telah disusun pula Roadmap pengembangan Pusat Unggulan Iptek Lahan Kering Kepulauan (PUI LLK) dalam istilah Bahasa Inggris dikenal dengan nama Center of Excellence Archipelagic Dryland Agriculture (CoE ALRIC) tahun 2015 – 2018 yang dijadikan sebagai pedoman pengembangan pusat unggulan ini. Dalam dokumen Roadmap ini, dijelaskan tujuan pengembangan CoE ALRIC adalah 1) meningkatkan kapasitas dan kaapbilitas lembaga penelitian di Undana menjadi lembaga penelitian unggul bertaraf internasional khususnya dalam bidang focus pertanian lahan kering wilayah kepualauan 2) meningkat relevansi dan produktifitas serta pendayagunaan Iptek dalam sector produksi baik barang dan jasa di bidang pertanian lahan kering kepulauan 3) meningkatkan pemanfaatan sumberdaya alam lahan kering kepulauan yang berkelanjutan dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sebagai unit pendukung pengembangan Pusat Unggulan Ipteks dan pelaksanaan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi, LLT LKK didirikan dengan tujuan untuk menunjang peningkatan kualitas pendidikan berkarakter lahan kering kepulauan serta memiliki nilai aplikasi dalam pembangunan; menunjang pelaksanaan pendidikan yang berorientasi global berkarakter lahan kering kepulauan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat; dan menjdi unit income generating berbasis bisnis akademik bagi universitas terutama dalam mengantisipasi perubahan status Undana dari perguruan tinggi Satuan Kerja menjadi Perguruan Tinggi Badan Layanan Umum (BLU).
Untuk mengimplementasikan Roadmap PUI LKK secara bertahap sekaligus mengoptimalkan pemanfaatan sarana dan fasilitas yang dimiliki oleh Laboratorium Lapangan Terpadu dalam pencapaian tersebut, perlu disusun business plan UPT LLT/PUI LKK tahun 2017.
Sebagai langkah awal, UPT LLT/PUI LKK mengadakan Workshop “Penyusunan Business Plan UPT LLT/LKK Undana 2017” sebagai bagian untuk mencapai tujuan CoE ALRIC sekaligus juga untuk meningkat status CoE ini. Workshop yang dilaksanakan tanggal 31 Januari 2017 di Kantor PUI LKK ini diikuti oleh 9 orang yang terlibat dari Tim PETUAH Undana. Kegiatan workshop ini membahas dan mendiskusikan langkah-langkah awal yang perlu dilakukan oleh PUI LKK dalam memulai business plannya.
Sejak Desember 2016 lalu, PETUAH Undana sesuai hasil meeting dengan MCA-Indonesia akan fokus pada komoditas pertanian lahan kering yakni jagung dan sorgum untuk tanaman pangan, kakao dan jambu mente untuk tanaman perkebunan serta sapi dan babi untuk ternak. Dengan demikian, business plan yang akan direncanakan nantinya tidak akan jauh dari komoditas tersebut.
Dalam workshop tersebut mengemuka juga usulan bahwa bisnis yang akan dijalankan nanti harus satu paket dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat serta Bisnis itu sendiri sehingga ketiganya saling menunjang dengan basisnya sumber daya yang tersedia. “Apa yang mau dikerjakan dari lahan 1 (komoditas pertanian) dan lahan 2 (ternak) harus terintegrasi dengan pendidikan, PPM dan bisnis itu sendiri” ungkap Ibu Salmijati Kaunang yang bertindak sebagai fasilitator dalam workshop. Usulan lain dikemukan oleh Pak Bagus, Kepala laboratorium ternak Undana yang mengatakan bahwa bisnis yang akan dikembangakan oleh PUI LKK ini harus berbeda dengan apa yang dikerjakan oleh masyarakat. misalnya dalam pengembangan sapi, bagaimana sehingga sapi yang diproduksi oleh PUI LKK ini mempunyai nilai tambah dan nilai jual yang berbeda dengan sapi yang dijual oleh masyarakat.
Diharapkan pada tahun 2018 nanti visi dari Pusat Unggulan Iptek Lahan Kering Kepulauan (PUI LKK) yakni menjadi pusat unggulan terdepan dan profesioanl dalam melakukan penelitian dan pendidikan di bidang pertanian lahan kering kepulauan, yang berbasi demand untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di lahan kering bisa dicapai.