Pendampingan demi pembangunan hijau di NTB

Anda di sini

Depan / Pendampingan demi pembangunan hijau di NTB

Pendampingan demi pembangunan hijau di NTB

Kegiatan-kegiatan para lembaga penerima hibah untuk Proyek Pengetahuan Hijau yang dilaksanakan oleh Millenium Challenge Account (MCA) Indonesia mulai terlihat di Provinsi NTB. Mitra konsorsium penerima hibah yang sudah menjalankan beberapa kegiatan di NTB adalah konsorsium yang terdiri dari Universitas Mataram, Technical Education Development Center (TEDC) dan KM Utama. Konsorsium ini akan melaksanakan kegiatan di 5 lokasi yaitu Kabupaten Lombok Utara, Barat, Tengah, Timur dan Kota Mataram.

Peka Sinergi Untuk Lombok

Pelatihan dan sertifikasi profesi teknologi energi terbarukan (PEKA SINERGI) untuk mengembangkan standar kompetensi nasional berbagai jenis energi baru terbarukan, memperkuat pelatihan TET baik di Universitas Mataram maupun di TEDC. Selain itu penerima hibah ini akan melakukan pelatihan untuk guru dari 12 SMK yang terpilih diseluruh kawasan Lombok dengan kegiatan sebagai berikut:

  1. Memasang peralatan di 9 SMK di Lombok, membentuk lembaga sertifikasi profesi (LSP) keitannya dengan energy terbarukan, dan mendirikan tempat uji kompetensi (TUK) di UNRAM, SMK dan TEDC
  2. Melakukan pelatihan asesor untuk kompetensi TET, dan uji coba pelatihan dan sertifikasi di UNRAM dan TEDC untuk tamatan SMK dan teknisi TET yang sudah bekerja.

Proyek ini diharapakan tersertifikasi kompetensi 156 orang untuk TET (96 dilatih di jawa dan 60 di latih di NTB).

Peluncuran Proyek

Kegiatan ini dilaksanakan di Universitas Mataram (UNRAM) yang di hadiri oleh SKPD terkait, kepala sekolah, dan guru SMK yang menjadi prioritas proyek. Dalam acara peluncuran proyek ini, Prof. Ir. Sunarpi, Ph.D (Rektor Universitas Mataram) memberikan sambutan dan sekaligus membuka acara kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 12 November 2015. Proyek ini disambut baik oleh para Kepala Sekolah dan guru SMK.

Pembekalan Kepala Sekolah dan Guru SMK

Guru dan Kepala Sekolah diharapkan mengetahui jenis-jenis energi terbarukan. Dalam acara pembekalan ini, pihak dari P4TK sebagai pemberi materi. Selain memberikan materi terkait dengan TET, KM utama memberikan arahan yang harus dilakukan oleh SMK dalam mempersiapkan pelaksanaan proyek, misalnya inventarisasi peralatan, menyiapkan lokasi untuk peralatan TET. Hasil dari kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 12 November ini yaitu terpilihnya 48 guru terpilih yang siap ikut dalam proyek tersebut.

Focus Group Discussion  (13, 16, dan 17 November 2015)

Hasil dari kegiatan ini adalah terpilihnya 12 SMK sebagai penerima manfaat proyek dan 9 SMK diantarany akan mendapat peralatan dalam proyek ini. Dalam menjamin keberlanjutan kegiatan proyek MCA Indonesia di NTB, diusulkan adanya roadmap agar pemerintah daerah dapat mempersiapkan kegiatan sejak awal, terutama dalam penyusunan RPJMD.  Hasil dari FGD ini adalah rekomendasi untuk membuat peraturan kepala daerah yang memberikan prioritas energi terbarukan dimasa yang akan datang.

Kunjungan Sekolah dan industri

Dari 12 SMK penerima manfaat proyek ini, kunjungan dilakukan di 4 SMK diantaranya adalah  SMK Lingsar, Batu Kliang, Al Bayan dan SMK Pringgabaya.  Dari hasil kunjungan diketahui bahwa kondisi dan kapasitas masing-masing SMK berbeda sehingga perlu adanya pendapingan sesuai dengan kebutuhan.

Selain kunjungan kesekolah KM Utama bersama tim melakukan kunjungan ke industri lokal untuk energi terbarukan. Industri lokal PLTS bertempat di Dusun Tangga, Desa Slengen, Kabupaten Lombok Utara. Kapasitas PLTS yang diberikan oleh KPDT hanya 10 KWH, namun bantuan ini sangat memberikan pengaruh terhadap kualitas kehidupan masyarakat yang ada di desa tersebut. PLTS ini baru berdiri 9 bulan dan masyarakat penerima manfaat PLTS memberikan kontribusi sebesar 15 Ribu per keluarga (total 60 KK di desa tersebut), dengan pengecualian untuk sekolah dan masjid yang tidak dibebankan biaya.

Audiensi Gubernur NTB

Tim KM Utama dan UNRAM yang dipimpin oleh Dr. Mae Chu Chang melaporkan kehadiran proyek PEKA SINERGI dan kegiatan yang sudah dilakukan kepada Gubernur NTB. Dalam audiensi ini, Gubernur sangat mendukung kehadiran proyek dan akan mengkoordinasikan detail proyek dengan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (DIKPORA) Provinsi NTB untuk mendukung agenda proyek.

Untuk selanjutnya, kegiatan selanjutnya adalah:

  1. Lokakarya peningkatan Kapaitas UNRAM (Feb-Maret 2016)
  2. Pelatihan Guru SMK mengenai Teori dan Praktik TET untuk 4 Teknologi  yaitu matahari, angin, air dan Biomass (Mei-Juni 2016)
  3. Penyusunan Roadmap “Center of Excellent” sebagai pusat Pelatihan dan sertifikasi (Juni 2016)

 

Feedback
Share This: