Pemutaran dan Diskusi Film 'Kita Alam dan Masa Depan' Di Kabupaten Mamasa
Mamasa adalah salah satu Kabupaten di Sulawesi Barat yang menjadi lokasi Proyek Kemakmuran Hijau MCA-Indonesia. Kabupaten yang terbentuk di tahun 2002 ini berjarak sekitar 160km dari Mamuju, ibukota provinsi. Roadshow Pemutaran dan Diskusi Film “Kita, Alam dan Masa Depan yang dilaksanakan di 9 kabupaten wilayah kerja BaKTI untuk Proyek Pengetahuan Hijau juga telah dilaksanakan di kabupaten ini pada tanggal 26 Mei 2016 dan merupakan kegiatan pertama yang dilaksanakan oleh Yayasan BaKTI untuk Proyek Pengetahuan Hjau di kabupaten yang terletak di daerah ketinggian Sulawesi Barat.
Kegiatan pemutaran film ini dilaksanakan di Aula Bappeda Kabupaten Mamasa dan dibuka oleh Bupati Mamasa yang diwakili oleh Asisten II Kabupaten Mamasa, Bapak Simon Ratta. Dalam sambutan Bupati yang dibacakan oleh Bapak Simon Ratta, beliau mengharapkan melalui pemutaran dan diskusi film peserta memiliki pemahaman lebih baik, terjadi sharing informasi dan dapat mengadopsi inisiatif yang telah dilakukan masyarakat maupun stakeholder terkait.
Setelah menyaksikan film yang berdurasi 17 menit, moderator memberikan beberapa pertanyaan kunci terkait dengan Pengelolaan Sumber Daya Alam di Kabupaten Mamasa. Keempat pertanyaan kunci tersebut adalah Inspirasi apa yang diperoleh dari film dokumenter, praktek baik apa yang telah dilakukan oleh pemerintah terkait Sumber Dayalam dan apa manfaatnya? Kepada siapa praktek baik itu disebarluaskan dan dengan cara apa ? Apa tiga ide hebat untuk PSDA di Mamasa?
beberapa inspirasi yang diperoleh antara lain:
- Adanya kesadaran masyarakat dalam pemeliharaan lingkungan hidup, kepedulian pemerintah kepada masyarakat
- Dibutuhkan sebuah regulasi dan kebijakan agar masyarakat sudah tahu bahwa kita mengelola sumber daya alam segalanya harus dikembalikan supaya berada pada posisi tidak mengganggu potensi sumber daya alam selain itu juga penting dilakukan Pembaharuan Sumber Daya alam
- Adanya transfer pengetahuan tentang pemanfaatan hutan dan adanya kebijakan sesuai kebutuhan rakyat dalam upaya pembangunan lingkungan
Beberapa praktek baik yang dilakukan oleh pemerintah terkait Sumber Dayalam dan apa manfaatnya:
- Sudah dilakukan berbagai macam penanaman pohon, dan menjadi salah satu persyaratan bagi pendaki yang akan mendaki ke Gunung Mabulilling, salah satu tempat wisata alam di Mamasa.
- Pemilihan jenis kayu, melibatkan masyarakat hingga penanaman dengan syarat mereka punya lahan dan ada pendampingan dan pengalaman metode berhasil di mana masyarakat melakukannya dengan kesadaran sendiri.
- Ada kearifan lokal dengan menetapkan zona yang terlarang dari nenek moyang sampai saat ini masih terpelihara yang sangat membantu masyarakat Mamasa khususnya diwilayah hulu.
- PKK melakukan penyuluhan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) melalui sosialisasi dari kabupaten ke kecamatan, meski kelihatan sangat kecil namun ketika masyarakat tidak membuang sampah sembarang tempat manfaatnya lingkungan akan tertata baik dan bersih sehingga menghindari terjadinya banjir
Selama proses diskusi ada banyak cerita-cerita menarik yang diungkapkan oleh peserta terkait dengan praktik-praktik pengelolaan sumber daya alam yang telah dilaksanakan oleh mayarakat di Mamasa. Dari diskusi yang berlangsung selama kurang lebih tiga jam, moderator menyimpulkan ada tiga hal yang perlu menjadi perhatian para stakeholder di Mamasa untuk Pengelolaan Sumber Daya Alam yang lebih baik demi menjaga kelestarian alam Mamasa. Ketiga hal tersebut adalah
1. Penguatan pola pikir masyarakat
2. Perlu program yang terintegrasi
3. Penguatan kearifan lokal
Kegiatan ini dihadiri oleh 18 orang peserta yang terdiri dari 11 orang peserta laki-laki dan 7 orang peserta perempuan yang merupakan perwakilan dari Pemda Kab. Mamasa, Bappeda Kab. Mamasa, Dinas Kehutanan Mamasa, Dinas Pertanian Mamasa, Badan Ketahanan Pangan, Dinas Pekerjaan Umum, Sekretariat Daerah, Bappeda Kabupaten Mamasa, Dinas Perikanan & Peternakan, BP4K Mamasa, Badan Lingkungan Hidup Daerah, Kantor Pemuda & Olahraga, Rakyat Sulbar Mamasa, Aliansi Masyarakat Adat (AMAN), SDN 002 Mamasa, Lembaga Adat Mamasa, PKK Mamasa, Aktivis Lingkungan, BPMS GTM (Gereja Toraja Mamasa).