Berita

Anda di sini

Depan / Berita


Berita Nusa Tenggara Timur

Menjadikan Laut sebagai Ladang Peningkatan Kesejahteraan



Blue Carbon Consortium (BCC) yang merupakan kolaborasi antara Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan Institut Pertanian Bogor (PKSPL IPB), Perkumpulan Pemberdayaan Masyarakat dan Pendidikan Konservasi Alam (YAPEKA) dan  Training and Facilitation for Natural Resources Management (TRANSFORM) telah bekerja sejak bulan September 2015 di Sumba dengan dukungan program Kemakmuran Hijau – Millenium Challenge Account Indonesia untuk Proyek Pengelolaan Pengetahuan Pembangunan Sumberdaya Pesisir Rendah Emisi telah melakukan pendampingan terhadap beberapa desa di Sumba. 

Menangkap Peluang Usaha Berbasis Bio-Slurry



Sejak tahun 2015 Konsorsium HiVOS telah memulai misi untuk meningkatkan kegiatannya di bidang energi terbarukan dan hijauan makanan ternak ( HMT ) perspektif gender yang diaplikasikan dalam kegiatan untuk mengintensifkan pemanfaatan ampas biogas melalui Program BIRU dan mengembangkan produksi tanaman Lemna sp oleh petani untuk meningkatkan pemanfaatan tanaman tinggi kandungan protein tersebut sebagai pakan ternak dan ikan.

Datangkan Uang Ke Rumah Dengan Bioslurry



“Tahun ini di Lewa panen kami sangat sedikit karena ada serangan hama tikus dan keong mas. Untuk lahan sawah seluas 1 hektar hanya menghasilkan 7 -10 karung saja ( 1 karung = 100kilogram) atau setara 700-1000 kilogram. Namun di sawah saya yang memakai bioslurry, tidak terkena serangan hama sama sekali sehingga saya bisa panen sampai 40 karung atau 4000 kilogram.

Tak Sekadar Memandu, Pramuwisata Juga Mewakili Citra Bangsa



Desa Mondu merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Kanatang. Letaknya berjarak 42 km dari Ibu Kota Kabupaten Sumba Timur dan merupakan desa pesisir. Memiliki luas wilayah sebesar 97,8 km² dengan jumlah penduduk sebanyak 1347 jiwa.

Membangun Kesadaran Kritis Untuk Pemenuhan Hak-hak Perempuan



Laki-laki dan perempuan berada di muka bumi ini mempunyai tugasnya masing-masing. Tugas itu bisa berupa tugas alami atau kodrati dan tugas yang melekat padanya karena bangunan atau konstruksi sosial, adat, agama dan masyarakat di mana mereka huni. Masing-masing ada jatahnya. Berpijak pada analisis gender yang bertujuan untuk menghapus kesalahpahaman masyarakat tentang dua kata “gender dan sex” juga bertujuan untuk menghilangkan ketidakadilan gender (gender inequality).

Mengawal Bersama Implementasi Proyek Kemakmuran Hijau di Sumba Tengah



Menjelang berakhirnya proyek Kemakmuran Hijau dukungan Millenium Chalengge Account (MCA) Indonesia di Pulau Sumba pada bulan Desember 2017 nanti, sejumlah mitra/penerima hibah MCA Indonesia yang bekerja di wilayah Sumba Tengah di undang oleh Bappeda Sumba Tengah untuk mengikuti pertemuan “Evaluasi Kegiatan Kerjasama Kemitraan MCA-Indonesia” di ruang Sekber (Sekretariat Bersama) Bappeda Sumba Tengah, Kompleks Pemerintahan Makatul, tanggal 29 Mei 2017 yang lalu.

Potensi Masyarakat Lokal dalam Pengembangan Ekowisata di Sumba Barat



Pada tanggal 29-30 Mei 2017 Blue Carbon Consortium (BCC) yang merupakan kolaborasi antara Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan Institut Pertanian Bogor (PKSPL IPB), Perkumpulan Pemberdayaan Masyarakat dan Pendidikan Konservasi Alam (YAPEKA) dan  Training and Facilitation for Natural Resources Management (TRANSFORM) mengadakan kegiatan Pelatihan Pemandu Ekowisata lokal berlokasi di Desa Patiala Bawa, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat.

Kesetaraan Gender Untuk Kesejahteraan Bersama



Bertempat di Aula Hotel Sinar Tambolaka kabupaten Sumba Barat Daya pada tanggal 23-24 Mei 2017 lalu Konsorsium Pembangunan Berkelanjutan NTT yang dikoordinator oleh CIS Timor dan beranggotakan 9 lembaga yaitu Yayasan Wali Ati (Yasalti), Yayasan Harapan Sumba (YHS), Satu Visi, Koppesda, Pakta, Pelita Sumba, Waimaringi dan Bengkel Appek melaksanakan kegiatan Pelatihan “Gender Mainstreaming Dan Hak-Hak Warga Dalam Pengelolaan Sumberdaya Pertanian, Peternakan Dan Sumber Ekonomi Tahap  II” untuk wilayah DAS Mangamba Ketewel.

 

Halaman