Bali Siap Kurangi Emisi Karbon Dioksida

Anda di sini

Depan / Bali Siap Kurangi Emisi Karbon Dioksida

Bali Siap Kurangi Emisi Karbon Dioksida

DENPASAR, KOMPAS — Provinsi Bali bersiap menurunkan emisi karbon dioksida dari sejumlah sektor. Bali juga akan dijadikan proyek percontohan pembangunan rendah karbon, salah satu unsur pembentuk gas rumah kaca penyebab pemanasan global.

Penelitian Badan Lingkungan Hidup (BLH) Bali pada lima sektor periode 2008-2014, emisi karbon dioksida per hari sekitar 20 juta ton. Tiga terbesar penyumbang emisi adalah sektor pertanian 13,3 juta ton, rumah tangga 3,5 juta ton, dan transportasi 3,1 juta ton. Itu menjadikan indeks kualitas lingkungan hidup di Bali 59,8 persen.

"Target kami, indeks lingkungan di level 63 persen pada 2018 dan 70 persen pada 2022," kata Kepala BLH Bali Gede Suarjana, Senin (28/3), di Denpasar.

Upaya yang akan dilakukan di antaranya mendorong petani menggunakan pupuk organik dan mengurangi membakar sisa panen. Pemerintah juga hendak memanfaatkan gas dan energi matahari.

Menurut rencana, pemerintah hendak menjadikan Bali sebagai percontohan pemanfaatan energi matahari. Itu dimulai dari perkantoran pemerintah dan swasta. Targetnya, pada 2019 sudah terpasang dan energi matahari dijadikan sumber listrik.

Pemasangan akan diawali di kantor gubernur pada pertengahan 2016. Pemerintah pusat juga telah memberikan 15 tabung gas untuk kendaraan dinas provinsi, termasuk gubernur dan wakil gubernur.

Namun, Gubernur Bali Made Mangku Pastika belum memanfaatkan kendaraan dinas berbahan bakar gas itu. "Saya belum memakai kendaraannya. Sudah dipasang, ya?" katanya.

Sementara itu, perhitungan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika di lima lokasi (Denpasar, Bedugul, Negara, Singaraja, dan Karangasem) selama hari raya Nyepi, terjadi penurunan konsentrasi gas rumah kaca hingga 33 persen dari kondisi normalnya yang mencapai 427 bagian per juta (ppm).

Metode penghitungannya melalui estimasi, asumsi, dan model bersifat kualitatif. Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi BMKG Bali I Nyoman Gede Wiryajaya, pada 2015, pihaknya kembali menghitung saat Nyepi. "Belum bisa kami publikasikan hasilnya," katanya. (AYS)

Sumber: http://print.kompas.com/baca/2016/03/29/Bali-Siap-Kurangi-Emisi-Karbon-D...

Feedback
Share This:

Kirim komentar

Plain text

  • Tidak ada tag HTML yang diperbolehkan.
  • Alamat web dan email otomatis akan diubah menjadi link.
  • Baris dan paragraf baru akan dibuat otomatis.
CAPTCHA
This question is for testing whether or not you are a human visitor and to prevent automated spam submissions.